Bengkulu Selatan Darurat DBD, 1 Kecamatan Zona Orange

ROHIDI/RKa FOGGING : Tim Dinkes BS saat menyemprotkan fogging untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD di Kabupaten BS, Senin 29 Januari 2024.--

"Benar, sepekan terakhir jumlah warga Kecamatan Pino raya yang positif terjangkit DBD sudah 19 orang," beber Kapus.

Ali melanjutkan, jumlah itu besar kemungkinan masih akan bertambah.

Mengingat, masih belasan warga Kecamatan Pino Raya yang mengalami demam tinggi.

BACA JUGA:Buronan Sejak 2022, Bos Robot Trading Viral Blast Berhasil Ditangkap Bareskrim Polri

BACA JUGA:PP Muhammaddiyah Desak Presiden Jokowi, Cabut Semua Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak

Hanya saja, hasil cek darah di laboratorium belum keluar. Sehingga, belum bisa dipastikan terjangkit DBD atau tidak.

Menurut Ali, bukan saja di Kecamatan Pino Raya, DBD juga marak di kecamatan lainnya.

Terbukti dari fogging yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan yang sudah merata di lakukan di setiap kecamatan.

"Kalau di Pino Raya, dari 21 desa, hampir seluruhnya sudah ada kasus DBD. Artinya perkembangan nyamuk vektor DBD ini sudah meluas, ini yang harus diwaspadai," tegasnya.

BACA JUGA:Kadis Pora Provinsi Senam Bersama di SMAN 5 Kaur, Berikut Pesannya

BACA JUGA:GAWAT! Terparkir Mobil BUMDes Tanjung Agung Digasak Maling, Ini Kata Kades

Masih kata Ali sebagai pengendalian perkembangan nyamuk jangka pendek, pihaknya telah menginstruksikan tim fogging untuk mendatangi seluruh desa.

Selain itu, masyarakat juga diberikan pembinaan agar memperhatikan kebersihan lingkungan. Terutama sampah atau barang bekas yang bisa menampung air.

Mengingat, terang Ali, nyamuk penular demam berdarah akan menjadikan genangan air sebagai tempat berkembang biak.

"Setiap desa memang harus difogging, ini untuk membunuh nyamuk. Kalau pemutusan mata rantai jentik nyamuk, harus dibantu dengan kebersihan lingkungan menyeluruh termasuk menghilangkan segala bentuk sampah," terang Ali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan