Hanya Punya 14 Siswa, SDN 86 Kaur Terancam Tutup

MAJE – Nasib memilukan tengah dialami,  SDN 86 Desa Penyandingan Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. Sekolah yang berdiri berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pendirian Nomor 188.4.45-933 Tahun 2015, dengan tanggal resmi pendirian pada 17 Oktober 2015 ini hanya memiliki 14 orang murid yang aktif belajar. Kondisi ini membuat sekolah tersebut terancam tutup.

Minimnya jumlah murid ini,  disebabkan oleh letak sekolah yang cukup terpencil. SDN 86 berada jauh dari jalan lintas utama, sehingga akses menuju sekolah cukup sulit.

Tak hanya itu, kondisi bangunan yang sederhana dan keterbatasan fasilitas pendidikan di sana turut menjadi alasan mengapa banyak orang tua memilih menyekolahkan anaknya ke tempat lain yang dinilai lebih layak.

Kepala SDN 86 Kaur, Herwan, S.Pd, menjelaskan, dari tahun ke tahun, jumlah murid terus menurun. Dari total 14 pelajar saat ini, seluruh berasal dari Desa Penyandingan.

BACA JUGA:PATUT DICONTOH ! SMAN 4 Kaur Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Tanjung Ganti I

BACA JUGA:Hampir 1 Dekade Tak Tersentuh, Ini Ungkapan Wali Murid SDN 87 Kaur

Dikatakannya dirinya bersama para tenaga pendidik bahkan harus turun langsung ke masyarakat untuk mencari murid baru.

"Terus terang saya katakan, dalam mencari murid kami para guru ikut mencari. Saking cintanya dengan sekolah ini, saya membujuk para orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk mendaftarkan anaknya di sini. Kalau tidak begitu, murid kami habis," ungkap Herwan dengan haru.

Upaya jemput bola yang dilakukan pihak sekolah ini semata-mata demi mempertahankan eksistensi SDN 86 di tengah keterbatasan. Herwan berharap, ada perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk membantu mengembangkan sekolah, baik dari sisi fasilitas maupun aksesibilitas.

Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin SDN 86 akan menjadi salah satu sekolah yang gulung tikar karena kekurangan murid. Sebagaimana dialami sejumlah sekolah lainnya

"Untuk peserta baru tahun depan, Insya Allah sudah ada dua orang gambarannya. Dua orang siswa ini harus kerja keras kami dalam membujuk para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Untuk mendaftarkan diri ke sekolah kami. Mudah-mudahan nanti, bisa bertambah sehingga jumlah siswa yang mengisi kelas nanti tidak mengalami kekosongan," harapnya.*