PATUT DICONTOH ! SMAN 4 Kaur Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Tanjung Ganti I

Kepala SMAN 4 Kaur, Emilia Septi, SE, M.Pd salurkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Tanjung Ganti I Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, pada Rabu 7 Mei 2025.-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BINTUHAN - SMAN 4 Kaur menyalurkan santunan kepada korban kebakaran di Desa Tanjung Ganti I Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, pada Rabu 7 Mei 2025. Bantuan tersebut berasal dari hasil sumbangan sukarela serta penggalangan dana siswa, guru, dan staf sekolah.
Santunan diserahkan langsung Kepala SMAN 4 Kaur, Emilia Septi, SE, M.Pd didampingi pengurus OSIS. Dalam kesempatan itu, Emilia menyampaikan kegiatan sosial ini merupakan inisiatif sekolah sebagai wujud empati terhadap warga yang tertimpa musibah.
Kepala SMAN 4 Kaur, Emilia Septi, SE, M.Pd mengatakan, santunan ini merupakan hasil dari penggalangan dana yang dilakukan secara sukarela para siswa, guru, serta staf sekolah. Santunan ini bentuk terhadap rasa peduli terhadap korban kebakaran. Dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban korban.
"Ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar SMAN 4 Kaur terhadap saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban," ujar Emilia saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
BACA JUGA:SMA SMK Kaur Semesteran, Siswa Jangan Keluyuran
BACA JUGA:Pasukan 9 SMAN 4 Kaur Persiapan Upacara Bendera HGN
Kepsek juga berharap, kepedulian sosial seperti ini bisa menjadi contoh bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain sebagai wujud kepedulian terhadap korban, aksi sosial seperti ini juga menunjukkan rasa perhatian terhadap korban yang terkena musibah.
"Santunan yang kami berikan itu tentunya belum bisa memenuhi semua kebutuhan korban. Tapi Insya Allah bisa meringankan sedikit beban mereka," tutupnya.
Seperti diketahui, musibah kebakaran hebat tersebut terjadi pada Sabtu 3 Mei 2025 lalu. Api yang berasal dari dugaan korsleting listrik di rumah milik Narwan (53) dengan cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah tetangga di sekitarnya. Tercatat, rumah milik Darlan (50), Minsidi (50), dan Sartono (56) turut hangus dilalap si jago merah. Bangunan yang sebagian besar berbahan kayu membuat api semakin cepat meluas.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materil yang besar. Seluruh harta benda milik korban ludes terbakar tanpa tersisa. Warga sekitar bersama tim pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api, namun angin kencang serta keterbatasan sumber air membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama.*