Akibat Pengembangan Wisata, Suku Hadzabe Terancam

Suku Hadzabe mulai terancam hidup mereka dengan cara berburu. -Sumber Foto: koranradarkaur.id-

koranradarkaur.id – Akibat pengembangan wisata kini Suku Hadzabe mulai terancam sehingga kehidupan mereka sagat terganggu.

Selain itu, hutan tempat mereka tinggal akibat pengembangan wisata juga tidak bisa dipertahankan dan mulai terancam.

Karena pengembangan wisata memakan tempat sehingga wilayah kediaman Suku Hadzabe harus dipersempit tempat kediamannya.

Suku yang hidup dengan berburu dan tergantung dengan alam ini tentu sangat membutuhkan hutan yang segar.

Namun dengan pengembangan tempat wisata membuat tempat mereka tinggal di dalam hutan mulai menipis.

Akibatnya mereka harus berpindah ke hutan yang masih hijau untuk melakukan buruan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

BACA JUGA:Suku Kubu Sudah Tersentuh Teknologi Modern dan Ada Pula Jual Obat-Obatan

BACA JUGA:Ini Tradisi Aneh Suku Togutil, Roh Sudah Meninggal Bersembayam di Rumah Menjaga Anak dan Cucunya

Dikutip dari laman besides.id, Suku Hadzabe merupakan sekelompok etnis asli yang ada di Tanzania utara.

Mereka hidup dengan berburu dan mereka juga dapat ditemukan di daerah Danau Eyasi dataran tinggi Serengeti, bahkan Suku ini ada ribuan orang jumlahnya.

Kehidupan mereka mencari makan secara tradisional dengan berburu dan pada umumnya terancam oleh perambahan penggembala serta meningkatnya dampak pariwisata.

Suku yang masih mempertahankan cara hidup tradisional mencari makan dengan berburu, tinggal di bawah atap yang sama sudah ratusan tahun.

Bahasa dari suku Hadza ini disebut dengan Hadzane dianggap sebagai bahasa mengisolasi, benar-benar tidak memiliki kemiripan dengan bahasa lain.

Sehingga pengucapannya sangat sulit dan rumit, ciri khas bahasanya menonjol, tiap ucapan memiliki bunyi klik dan letupan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan