Saktinya Ajian Jaran Goyang, Ini Mantera dan Cara Melakukannya

ILUSTRASI: Hingga sekarang ajian jaran goyang masih diyakini kesaktiannya untuk menaklukkan lawan jenis--

Hyang Jagad Girinata atau Bathara Guru. Namun, rasa cinta Raden Kumbayana rupanya tidak direstui oleh Bathara Guru.

BACA JUGA:Peran Guru Sebagai Pengasuh di Sekolah, Begini Tantangannya

Tidak ingin menyerah Kumbayana malah semakin nekat untuk mendapatkan hati wanita pujaannya tersebut. Hingga akhirnya, Bathara Guru murka dan mengutuk Raden Kumbayana menjadi seekor kuda sembrani atau kuda bersayap.

Tanpa sepengetahuan Bathara Guru, diam-diam Raden Kumbayana yang telah berubah wujud akibat kutukan. Mengucapkan sebuah mantra sambil

mengepak-ngepak sayapnya, ia melesat secepat kilat ke angkasa.

Mantra tersebut membuat siapapun yang melihat kepakan sayapnya akan terpikat, tidak terkecuali Bethari Wilutama. Raden Kumbayana akhirnya berhasil mendapatkan cinta Bethari Wilutama

meski sosoknya telah berubah menjadi kuda.

Kisah ini masuk akal, sebab, jika diartikan dalam bahasa Indonesia. Jaran goyang memiliki arti, jaran berarti kuda dan goyang dapat diartikan kepakan sayap dari Kuda Sembrani. 

BACA JUGA:UU HKPD Rugikan Kabupaten Kaur, Perhatikan Penyebab Utamanya

Hingga sekarang, ajian jaran goyang masih menjadi ilmu yang ampuh dalam memikat lawan jenis. 

Melansir dari laman radarseluma.disway.id, Minggu 21 Januari 2024. Disebutkan ini dia mantera dan cara mengamalkan ajian jaran goyang yang terkenal itu.

”BISMILLAHIROHMAN NIRROHIM, SUN MATEK AJIKU SI JARAN GOYANG, TAK GOYANG ING TENGAH LATAR. UPET-UPETKU LAWE BENANG, PET SABETAKE GUNUNG GUGUR, PET SABETAKE LEMAH BANGKA, PET SABETAKE OMBAK GEDE SIREP, PET SABETAKE ATINE SI (nama orang yang dituju) BIN (nama orang tuanya) CEP SIDA EDAN ORA EDAN, SIDA GENDENG ORA GENDENG SIDA BUNYENG ORA MARI-MARI YEN ORA INGSUN SING NAMBANI”.

Namun agar diketahui, sebelum mengamalkan. Ada sejumlah laku atau syarat yang harus dipenuhi. Pengguna sebaiknya puasa mutih selama 6 hari, dilanjutkan 1 hari 1 malam pati geni. Selama puasa bacaan ajian jaran goyang dibaca sebanyak 7 kali setiap malam.

Itulah ulasan singkat tentang ajian jaran goyang. Namun, sedikit kami ingatkan, jika segala sesuatu adalah kehendak sang Khaliq. Karenanya, ajian yang paling sakit menurut penulis, adalah beribadah dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan pembaca setia Radar. Wassalam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan