Lebaran Identik dengan Serba Baru, Hal Inilah Jadu Penyebabnya!

KORANRADARKAUR.ID – Perayaan Lebaran Idul Fitri yang menjadi kebanggaan besar bagi umat Islam, bahkan selalu identik dengan serba baru.  Ini sudah menjadi bagian dari tradisi yang tak bisa ditawar, semua berupaya untuk mewujudkan keinginannya saat lebaran.

Karena lebaran merupakan yang dianggungkan oleh umat Islam, jadi wajar ada obsesi seperti itu. 

Hal ini menunjukan bahwa perayaan lebaran yang dilakukan setiap tahun sekali semuanya ingin serba baru, karena jarang digelar dan sangat beruntung dipertemukan hari yang paling indah hingga cat rumah baru pula.

Semangat menggebuh-gebuh ketika menyambut lebaran semua sudah dipersiapkan serba baru dan melakukan hal terbaru di hari perayaan lebaran merupakan sudah melekat di hati masyarakat.

Perlu diketahui, menyambut hari lebaran sebagian orang juga ada rezeki untuk membeli yang baru termasuk baju baru hingga rumah cat baru, hal ini menunjukan bahwa betapa pentingnya memperingati hari yang paling indah di dunia ini.

Lebaran dengan identik serba baru sudah menjadi tradisi masyarakat disemua daerah yang ada di Indonesia dan bahkan banyak juga melakukan tradisi unik guna memeriahkan hari lebaran yang penuh kebahagiaan.

Dikutip dari laman detik.com, perayaan lebaaran umat islam yang digelar setiap satu tahun sekali, masyarakatya sudah menjadi kebiasaan melakukan hal terbaru.

BACA JUGA:Festival Sekura Tradisi Lebaran 2025 di Lampung, Digelar Selama Enam Hari

BACA JUGA:Tradisi Lebaran di Kota Batam, Silaturahmi ke Rumah Bos Dapat Angpau Besar

Dari pakaian baru, rumah cat baru dan hingga kendaraan banyak pula yang baru dan tentu saja menghadapi lebaran sudah dipersiapkan untuk membeli yang baru-baru.

Karena perayaan lebaran, selain hari penuh kebahagiaan dan kemenangan bagi umat islam juga dapat berkumpul dengan keluarga tercinta, pada hari lebaran bisa saling bermaafan.

Lebaran yang sangat dinanti oleh umat islam dan sangat beruntung bila umur anda masih dapat menikmati perayaan lebaran sebab ada banyak umat muslim tak sempat menikmati hari lebaran lantaran sudah berpindah alam.

Oleh kerana itu, yang masih ada orang tua mengutamakan bertemu dengan orang tua dan meminta maaf dengan ucapan rasa syukur karena bisa kembali kepangkuan orang tua yang sangat dicintai.

Kemudian, hari lebaran banyak perantau juga pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan orang tuanya yang sudah lama dirinduhkan, jadikan lebaran merupakan ajang bermaafan dan guna menebus dosa yang pernah diperbuat selama ini dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada sang mahakuasa.