Perambahan Hutan Kian Marak, Taman Bunga Rafflesia Bukit Barisan di Kedurang Kian Terancam

Bunga Rafflesia Arnoldii di Taman Bukit Barisan yang terancam akibat illegal logging di Bengkulu Selatan-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BENGKULU SELATAN (BS) - Aksi perambahan hutan oleh oknum masyarakat mian marak, menyebabkan Taman Bunga Rafflesia Bukti Barisan di wilayah Kedurang kian terancam.
Adapun, Taman Bunga Rafflesia Bukit Barisan Kedurang yang terancam itu tepatnya berada di di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang Kabupaten BS.
Sebelumnya, keberadaan Bunga Rafflesia di Desa Batu Ampar memang pernah dirusak oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, dan berhasil diselesaikan oleh pihak pemerintah desa (Pemdes) setempat.
Namun, kabar perambahan hutan yang mengancam keberadaan Bunga Rafflesia Bukit Barisan Kedurang kembali terjadi. Bukan hanya tindakan pembukaan lahan perkebunan baru yang semakin meluas, tetapi juga tindakan Illegal Logging.
Ketua Penjelajah Goa Gunung Hutan dan Desa (Penggunde) BS Exsi Febri membenarkan, adanya tindakan illegal logging yang ada di kawasan Hutan Goa Suruman di bawah kaki Gunung Patah Raja Mandara.
Sehingga, bukan hanya Taman Bunga Rafflesia Bukit Barisan Kedurang dan Goa Suruman yang terancam mengalami kerusakan, tetapi semua ekosistem yang ada di wilayah hutan tersebut.
BACA JUGA:Bunga Rafflesia Mekar di Bengkulu 5 Spesies, Apa Saja Ya? Simak di Sini Jenis Detailnya
BACA JUGA:Segini Tarif Parkir Wisata Bengkulu Selatan Sesuai Perda, Jika LebihLapor ke Sini
"Benar, kawasan hutan lindung yang ada di Desa Batu Ampar Kedurang kembali terancam dengan tindakan illegal logging yang dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Febri melanjutkan, dari hasil pemantauan yang dilakukan Penggunde dan didukung Pemdes Batu Ampar.
Di dalam kawasan hutan lindung tidak jauh dari Goa Suruman juga terdapat Air terjun yang indah, yaitu Air Terjun Curup Saah yang menjadi habitat satwa liar seperti kambing gunung dan harimau.
"Bersama-sama anak muda kami terus memantau kawasan hutan Batu Ampar," jelasnya.
Bahkan. pada tahun 2022 lalu Wisata Alam Batu Ampar mewakili Provinsi Bengkulu pada ajang pemuda pelopor tingkat nasional pada tahun 2021, dan tahun 2024 lalu Desa Batu Ampar berhasil masuk 4 besar desa wisata.
Febri mengajak, semua pihak untuk dapat mendukung kelestarian hutan Desa Batu Ampar, baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BS dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.