6 Tahun, Segini Luas Program PSR Terlaksana

SAWIT : Kebun kelapa sawit milik petani sawit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.--

RADAR KAUR- Terhitung sejak tahun 2017- 2023 atau selama 6 tahun, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Indonesia sudah berjalan mencapai 306 ribu Hektare (Ha). Total anggaran yang digelontorkan pemerintah Rp 8,5 Triliun (T). Pengalokasian lahan seluas 306.486 Ha untuk 134.770 pekebun. PSR menjadi tonggak penting dalam memajukan sektor perkebunan nasional. Kegiatan ini terlaksanakan melalui dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dikutip dari infoswait.com dengan judul “Sampai 2023, Program Peremajaan Sawit Rakyat Capai 306 Ribu Hektare”. Langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah adalah penyaluran bantuan yang signifikan kepada para pekebun kelapa sawit. Tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 22 Miliar (M) untuk menyediakan benih unggul, pupuk, pestisida dan mesin pertanian. Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memastikan keberlanjutan sektor kelapa sawit.

BACA JUGA:Jangan Main-Main! 19 Proyek Strategis di Kaur dapat Pendampingan

Deputi Menko Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera mengatakan, untuk memastikan berkelanjutan sektor kelapa sawait. Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor sawit. Selain pengadaan bibit dan pupuk, pemerintah telah mengeluarkan dana Rp 127 M untuk pelatihan dan pengembangan. Bahkan pada 2023 lebih dari 7.000 orang diberikan pelatihan itu.

Langkah yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja di sektor sawit. Sehingga dapat mengadopsi praktik-praktik pertanian terbaik dan menghadapi tantangan global. Program PSR bentuk bantuan pertanian, dan pengembangan SDM. Ini sebagai bukti komitmen Pemerintah Indonesia dalam memajukan sektor sawit rakyat secara berkelanjutan. Selain memberikan manfaat ekonomi langsung kepada para pekebun. Inisiatif ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Termasuk aspek- aspek seperti peningkatan pendapatan petani, pengelolaan sumber daya alam yang kelanjutan dan peningkatan ekonomi.

BACA JUGA:BPD Sukarami 1 Tinggal Desa Lain Jadi Perbincangan Warga, Camat: Tidak Bisa Dipecat

Walaupun saat ini program PSR berjalan dengan baik tetapi. Tapi perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program-program ini. Sehingga dapat memastikan bahwa dampak positifnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. Dengan progresif yang ada, diharapkan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya petani sawit. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan