Bikin Geger Raja dan Warga, Abu Nawas Mau Jual Matahari! Intip Cerita Kocak dan Serunya di Sini!

Ilustrasi Abu Nawas menjual matahari yang bikin geger raja dan warga-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Abu Nawas sosok yang dikenal dengan kecerdikan dan kelucuannya ini mau jual matahari sampai-sampai bikin geger raja dan warga loh. Yuk simak cerita lucunya di sini!

Dalam khazanah sastra dan budaya Arab, nama Abu Nawas sangat terkenal sebagai sosok yang penuh kelucuan dan kebijaksanaan. 

Ia adalah seorang penyair dan tokoh legendaris yang hidup pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid. Abu Nawas bukan hanya dikenal karena puisi-puisinya yang indah, tetapi juga karena kepiawaiannya dalam bercerita, berdebat, dan menciptakan situasi yang lucu namun penuh makna. 

Kisah-kisahnya seringkali menggambarkan pertempuran antara akal sehat dan kebodohan, antara kebijakan dan kesenangan, serta antara keseriusan dan kelucuan.

Abu Nawas adalah sosok yang sangat pandai dalam menggunakan kata-kata. Ia mampu mengolah bahasa sehingga kata-katanya bisa mengocok perut pendengar. 

Dalam setiap kisahnya, ada unsur humor yang membuat ceritanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam. 

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas yang Bisa Bangun Istana di Langit, Hebat Banget Loh!

BACA JUGA:WOW Cerdas dan Cerdik Banget! Ini Kisah Abu Nawas Berhasil Bawa Air Laut Rasanya Tawar!

Dengan gaya bicaranya yang cerdas dan kadang-kadang nakal, Abu Nawas berhasil menarik perhatian siapa pun yang mendengarnya.

Salah satu cerita kocak dari Abu Nawas adalah saat dirinya mau menjual matahari sampai-sampai bikin raja dan warga geger.

Dikutip dari muslim.okezone.com, sejumlah warga Kota Baghdad berkumpul di depan istana Raja Khalifah Harun Al-Rasyid. Sebagian dari mereka berbisik-bisik dengan tidak jelas, sementara yang lain berteriak meminta penangkapan Abu Nawas. 

Mereka mengeluhkan baliho besar milik Abu Nawas yang dipasang di depan rumahnya, yang berbunyi: "Dijual Cepat: Matahari Baghdad Siapa Cepat Dapat Bonus Anak Onta."

Warga yang berkerumun di depan istana tampak panik jika matahari Baghdad benar-benar dijual. Mereka bertanya-tanya bagaimana mereka bisa bertahan hidup di bawah langit Baghdad tanpa matahari. 

Pindah ke Zakhu membuat mereka khawatir karena daerah itu tertinggal dan infrastrukturnya tidak sebaik di Baghdad. Pindah ke Bakhtaran terasa lebih nyaman karena dekat, namun bahasa yang digunakan di sana sangat sulit dipahami.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan