Bikin Shock Orang Tua, Mahasiswa Indonesa di Mesir Tertimpa Batu
Mahasiswa asal Indonesia Mulia Nata yang tertimpa bongkahan batu fi Mesir.--
RADAR KAUR - Mahasiswa asal Indonesia Mulia Nata bin Tgk Jumadi, yang sedang menimba ilmu di Universitas Al Azhar Kairo, tewas tertimpa bongkahan batu di Mesir, pada Minggu malam (7/1) waktu setempat. Mahasiswa ini merupakan mahasiswa angkatan 2018 di Fakultas Ushuluddin, berasal dari Aceh tepatnya Nagan Raya.
Mulia Nata tekena musibah tertimpa bongkahan batu yang jatuh dari atas bangunan gedung tua. Setelah tertimpa, Mulia Nata langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Hussein, di rumah sakit Mulia Nata langsung masuk ke ICU.
Salah satu rekan Mulia Nata yang sesama mahasiswa Universitas Al-Azhar bernama Sofyan, melaporkan kondisi Mulia Nata kepada pihak keluarga selama beberapa hari perawatannya. Informasi terakhir, kondisi Mulia Nata sempat membaik, kondisi nafas dan jantung juga membaik meski tak sadarkan diri. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Mulia Nata kemudian meninggal dunia pada Kamis 11 Januari 2024 siang sekitar pukul 14:00 waktu setempat, setelah tiga hari dirawat.?
Dikutip dari jambiekspres.disway.id Ketua Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir, Muhammad Sidqi, menyampaikan rasa duka dan belasungkawa atas meninggalnya salah satu anggota KMA Mesir. Menurutnya Mulia Nata merupakan pribadi yang rajin dan salih.
“Kami berharap Almarhum diampunkan semua dosanya dan diterima disisi Allah SWT. Mulia ialah salah satu individu yang rajin dan cermat. Beliau bahkan selalu hadir dalam majelis ilmu para ulama Al Azhar. Serta selalu bermulazamah kepada para masyaikh.” tuturnya.
Sementara itu orangtua Mulia Nata shock dengan kematian putranya. Karena semua keluarga benar-benar tidak menyangka Mulia Nata, akan pergi selama-lamanya di negeri orang saat menempuh pendidikan.
Mulia Nata telah lama hidup berjauhan dengan kedua orangtuanya, karena sejak usia 13 tahun ia sudah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Ia juga menuntut ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Mulia Nata pernah belajar di Darul Hikmah dan juga di Dayah Baitussabri Aceh Besar, sejak SMP hingga SMA, semua dilaluinya dengan prestasi akademik yang bagus.
Mulia Nata juga pernah mendalami ilmu tarekat di Pondok Al Fatah Temboro Jawa Timur kurang lebih 6 bulan. Sebelum berangkat ke Mesir ia juga mondok di Darul Mustafa Cabang Karanganyer. Menurut penuturan para sahabatnya, tiga jam sebelum meninggal dunia, Mulia Nata sempat berkirim kabar kepada sahabatnya melalui sambungan telpon.
Di sambungan telpon itu, ia mengatakan sedang bahagia karena baru saja pulang dari Saudi Arabia. Ia juga mengatakan, saat berada di Madinah, ada hal membahagiakan yang ia rasakan karena bisa khatam beberapa kitab. Ia juga bercerita, selama di sana ia juga bisa menjalankan umroh sebanyak 100 kali.
Kini semua tinggal kenangan. Sosok Mulia Nata, sesuai namanya, sangat mulia di mata para sahabat-sahabatnya.