Masjid Agung Al-Muhsinin Solok, Desain Memadukan Kebudayaan Islam dan Nusantara

Masjid Agung Al-Muhsinin Solok, arsitektur unik memadukan budaya Islam dan Nusantara, pusat ibadah dan persinggahan musafir-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Masjid Agung Al-Muhsinim Solok merupakan masjid megah dan unik dengan arsitektur memadukan kebudayaan islam dan Nusantara sebagai tempat persinggahan musafir.
Bangunan rumah ibadah ini merupakan salah satu yang membuat masjid ini unik adalah desain dan arsitekturnya yang memadukan kebudayaan Islam dan Nusantara.
Menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat Kota Solok dan sekitarnya dengan desain dan arsitektur memadukan kebudayaan islam Nusantara yang menjadi favorit persinggahan musafir.
Keunikan yang patut untuk dikunjungi bagi masyarakat yang pernah datang ke Kota Solok dan melewati pusat kota sehingga musafir sering singgah untuk salat dan istirahat.
Bangunan megah dan indah ini sudah tidak asing lagi dengan berdiri megah di tengah kota dan menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat yang datang.
Masjid sebagai pusat ibadah dan keagamaan yang berada di Jalan Datuk Perpatih Nan Sebatang, Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok Provinsi Sumatera Barat.
BACA JUGA:Adopsi Bangunan Timur Tengah, Masjid At-Taufik Selalu Ramai Musafir
BACA JUGA:Masjid Raya Al-Bantani Atap limas Tumpang Tiga
Dikutip dari laman kumparan.com, Masjid Agung Al-Muhsinin Solok merupakan bangunan megah berdiri di Kota Solok dan salah satu pusat keagamaan khususnya agama Islam.
Bangunan ini dibuka selama 24 jam dengan fasilitas yang lengkap dan sangatlah nyaman sehingga membuat masjid ini sering dijadikan sebagai tuan rumah untuk kegiatan keagamaan skala regional.
Keunikan bangunan rumah ibadah ini yang jadi pusat perhatian salah satunya arsitekturnya dan juga bentuk kubahnya yang berwarna kuning keemasan.
Masjid ini dibangun sejak tahun 2009 dengan menelan biaya miliaran rupiah berdiri di atas tanah masjid sebelumnya yang sudah berdiri sejak tahun 1984.
Namun bangunan ini sempat mengalami kerusakan yang cukup parah karena gempa bumi tahun 2007 silam. Kini berdiri megah dan menjadi pusat persinggahan musafir karena letaknya juga sangatlah strategis.
Sedangkan ruang salat terdiri dari dua lantai dengan denah dasar ruang lepas 35X35 meter dan bangunan ini dikelilingi empat menara masing-masing setinggi 40 meter.