Masjid Raya Sultan Unik dan Megah, Bangunan Menggunakan Putih Telur

Masjid Raya Sultan bangunan menggunakan putih telur sebagai bahan perekatnya--

KORANRADARKAUR.ID – Begitu banyak masjid megah dan unik di Provinsi Riau, salah satunya ada di di Pulau Penyengat bernama Masjid Raya Sultan. Konon bangunan menggunakan putih telur sebagai perekat materialnya.

Masjid yang unik dan megah dengan bangunan menggunakan putih telur sebagai campuran perekat pada beton cor sehingga tampak menarik dan unik untuk bangunan yang bersejarah tersebut.

Rumah ibadah megah dan unik di Pulau Penyengat bila dari Tanjungpinang naik perahu dengan tarifnya hanya Rp 7.000 perjalanan kurang lebih 15 menit untuk sampai ke masjid bangunannya menggunakan putih telur.

Masjid ini tepatnya beralamat di Pulau Penyengat Indera Sakti, Kecamatan Tanjung Pinang Barat, Riau. Unik  masjid ini lantaran bangunan menggunakan putih telur sebagai bahan campurannya.

Bahkan masjid dijadikan tempat wisata religi yang mempesona karena ornamen yang megah. Bahkan banyak musafir singgah ke masjid ini untuk menikmati keindahan masjid dan salat serta beristirahat.

Masjid yang sudah lama terkenal ini dengan suasana yang romantis dan di depan masjid ada penginapan, Balai Kelurahan, kedai kopi dan ada motor becak sebagai alat transportasi.

BACA JUGA:Taukah Anda Presiden Soekarno Bangun Masjid di Lampung? Berdiri Megah dan Ramai Musafir

BACA JUGA:Surah Al-Kahfi Jadi Nama Masjid di Kaur, Simak Keutamaan Surah Ini

Dikutip dari laman detik.com, Masjid Raya Sultan Riau dibangun dengan megah Pada 1832 masehi yang hingga kini terlihat megah dan menarik sehingga banyak warga dari luar daerah berkunjung. 

Awalnya Masjid yang dibuat dari kayu tidaklah terlalu besar, masjid ini dibangun dengan hanya berlantaikan bata dan cukup sederhana namun seiring waktu dibangun lebih besar lagi.

Sehingga dapat menampung jamaah dalam jumlah banyak, waktu itu Raja Abdurrahman pun memerintahkan untuk membangun masjid ini menjadi lebih besar seperti yang terlihat sekarang ini.

Pada saat hari raya Idul Fitri 1syawal 1248 Hijriyah atau bertepatan Pada 1832 masehi Raja Abdurrahman menyeru kepada seluruh rakyatnya untuk beramal dan bergotong-royong di jalan Allah membangun masjid yang megah.

Masjid kubah beton cor pertama di Indonesia dan uniknya lagi konon putih telur merupakan campuran perekat untuk bangunan mesjid yang bersejarah dan unik pula.

Beberapa ulama terkenal pada masa itu pernah mengajarkan ilmu agama disini sehingga begitu bermanfaat untuk masyarakat lantaran ilmu agama cepat menyebar untuk kebaikan umat pada masa lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan