Julukan Bengkulu Berubah Jadi Bumi Merah Putih? Ini Tanggapan Rakyat Akar Rumput
Sejumlah tanggapan diberikan masyarakat mengenai wacana perubahan julukan Provinsi Bengkulu menjadi Bumi Merah Putih. Sumber foto: koranradarkaur.id--
Rektor Universitas Islam Negeri-Fatmawati Soekarno (UIN-FAS) Bengkulu, Zulkarnain memberi alasan, bahwa usulan penggantian nama julukan tersebut dilakukan karena Bumi Raflesia berkaitan dengan masa penjajahan dan tidak memiliki nilai kebanggaan bagi Bengkulu.
Ia menyebut, pemantapan nama Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih. Diharapkan dapat menjadi energi positif yang mendorong kemajuan dan daya saing provinsi ini di masa depan.
"UIN-FAS sepenuhnya mendukung penamaan ini. Alasan utama adalah karena simbol Rafflesia yang selama ini digunakan kurang tepat. Mengingat bunga tersebut dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebaliknya, Bumi Merah Putih mencerminkan nilai perjuangan dan kebanggaan Bengkulu," kata Zulkarnain, beberapa waktu lalu pada awak media.
BACA JUGA:Sahabat Baru Keluarga, Segini Harga All New Daihatsu Ayla 2025 Varian Tertinggi di Bengkulu
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, gagasan penamaan julukan Bengkulu menjadi Bumi Merah Putih merupakan ide luar biasa.
"Penamaan ini akan memperkuat identitas Bengkulu, menjadi Bumi Merah Putih," kata Haryadi.
Haryadi menjelaskan, julukan Bumi Merah Putih memiliki kaitan dengan sejarah berdirinya provinsi tersebut.
Selain itu, lahirnya bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai putri terbaik Bengkulu, kata dia, Fatmawati berperan besar dalam menjahit Sang Merah Putih.
"Inilah menjadi alasan kuat bagi kami mendukung gagasan pergantian ikon menjadi Bumi Merah Putih," jelas Haryadi.
Di kubu sebaliknya, pegiat pariwisata Bengkulu yang juga ketua Bengkulu Heritage Society (BHS), Asnody Restiawan, mengatakan jika tidak tepat julukan Bengkulu Bumi Rafflesia digantikan dengan Bumi Merah Putih.
Menurutnya, Bumi Rafflesia merupakan gambaran kekayaan Bengkulu yang sangat identik dan sangat khas.
BACA JUGA:Hasil Evaluasi Honorer Pemprov Bengkulu Sudah di Tangan Plt Gubernur, Simak Penjelasan BKD
Semua wilayah di Bengkulu memiliki habitat bunga Rafflesia, mulai dari Kaur sampai Mukomuko.
Sementara Bumi Merah Putih kurang menggambarkan Bengkulu, apalagi fakta sejarah menyebutkan jika Bendera Merah Putih tidak dijahit secara langsung di Bengkulu.
Melainkan ini terjadi saat Fatmawati sudah menjadi istri Soekarno dan dalam keadaan hamil besar putra pertamanya di Jakarta.