Motif Pengeroyokan Hingga Tewas, Ternyata Niat Awal Korban Hanya Bantu Teman, Bukan Rebutan Pacar

Warung Nyah TKP pengeroyokan hingga tewas ternyata jadi lokasi favorit nongkrong pelajar-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

KORANRADARKAUR.ID - Akhirnya terungkap sudah motif pengeroyokan hingga tewas di Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin 13 Januari 2025 siang. 

Berdasarkan informasi terbaru yang yang diperoleh RKa di lapangan, ternyata niat awal korban hanya ingin membantu temannya yang terlibat keributan.

Redaksi Radar Kaur (RKa) meralat pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan jika penyebab pengeroyokan itu adalah berebut pacar.

Sebelum terjadi pengeroyokan hingga tewas itu, terduga pelaku sempat saling tantang dengan teman korban. Hal itu tidak lain karena masalah asmara.

Namun, saat korban tiba di TKP, pada akhirnya justru korban yang bernasib sial. Ia justru tewas setelah ditusuk oleh salah seorang pelaku di bagian dada kiri.

Perlu diketahui, dalam tragedi tersebut sudah menewaskan, Boni Satriya (21) warga Jalan Kemas Jamaludin Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! 3 Terduga Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas Semuanya Pelajar, Satu Warga Asal Kaur

BACA JUGA:Warung TKP Pengeroyokan Hingga Tewas Lokasi Nongkrong Pelajar Bolos Sekolah, Ini Kata Lurah

Boni tewas usai ditikam oleh salah seorang pelaku di Warung Nyah tempat tongkrongan di Jalan Serma Ja’far siwak Pamasuki Kecamatan Kota Manna.

Sementara, identitas ketiga pelaku berinisial RCH (16), warga Kecamatan Ulu Manna, RR (17), warga Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, dan RIA (16), warga Kecamatan Kota Manna.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Doni Juniansyah, SM, belum memberikan keterangan lebih dalam mengenai motif kejadian itu.

Kasat belum mengungkap secara pasti motif perkelahian maut tersebut.

Sebab, pihaknya masih melakukan pendalaman dari keterangan terduga pelaku dan saksi.

"Soal keterangan terkait peristiwa ini, nati akan disampaikan dalam konfrensi oleh pak Kapolres langsung. Saat ini kami masih melakukan pendalaman," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan