Sampah di RSUD HD Manna Menggunung, Keluarga Pasien : Kalau Begini Bukan Berobat, Tapi Tambah Penyakit

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 07 Jan 2025 - 19:36

Kini giliran sampah di RSUD HD Manna menggunung. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

sampah di rsud hd manna menggunung, keluarga pasien : kalau begini bukan berobat, tapi tambah penyakit                            bengkulu selatan (bs) - nampaknya permasalahan rumah sakit di bs seakan tidak pernah habis, sampah di rsud hd manna menggunung.
akibatnya, tumpukan sampah di rsud hd manna mendapat banyak tanggapan dari para keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
sampah rumah tangga dan juga bekas medis seperti plastik tersebut berserakan dan terkesan dibiarkan oleh pihak manajemen rsud hd manna.
hal tersebut jelas mengundang tanggapan dan para pengunjung rumah sakit yang mulai protes terhadap kebersihan lingkungan rumah sakit.
baca juga:benteng dan bs tak serentak lakukan pelantikan kada terpilih, ini penjelasan asisten i
winsarno (47) warga kecamatan manna salah satu keluarga pasien di rsud hd manna mengaku, jika kebersihan di rumah sakit ini memang cukup memprihatinkan.
bagaimana tidak, akibat sampah yang dibiarkan berserakan di seputar rumah sakit.
mengundang nyamuk berkembang biak dan mengganggu pasien.
sehingga, jika hal ini terus dibiarkan, maka tentu bukan hanya mengganggu keluarga pasien.
baca juga:kabar gembira! bpih tahun 2025 turun, berapa kuota haji bengkulu? 
namun, pasien yang sedang dirawat juga akan terganggu. 
"kalau seperti, orang masuk rumah sakit bukan berobat, tapi justru tambah penyakit. sebab, akibat sampah berserakan itu, saat ini rumah sakit ini dipenuhi nyamuk pengundang penyakit," kata winsarno.
ade putra (36) keluarga pasien lainnya mengatakan, dirinya menilai rumah sakit bs ini adalah rumah sakit rujukan terbesar di wilayah seluma, manna dan kaur.
selama ini warga selalu bergantung terhadap pelayanan rumah sakit saat ada keluarga yang sedang dirawat.
baca juga:pedagang musiman bandel, tetap berjualan di trotoar alun-alun kota bintuhan
namun, mirisnya meskipun rumah sakit dikelola oleh manajemen dan orang-orang pintar serta berpendidikan tinggi, permasalahan kebersihan lingkungan belum diperhatikan secara serius.
dirinya tidak menyalahkan siapapun, namun menurutnya manajemen rumah sakit lah yang harus bertanggungjawab terhadap seluruh lingkungan di sana.
"saya yakin pihak rumah sakit pasti tau kondisi sampah berserakan, tapi nyatanya tidak di bersihkan," sesalnya.
sebagai masyarakat, ade kembali menyampaikan sudah sepantasnya masyarakat memberikan kritik terhadap pihak rumah sakit.
baca juga:gajah liar di lampung masuk kaur? ini jawaban kepala sptn tnbbs bintuhan
sebab, apabila dibiarkan maka kondisi rumah sakit akan terganggu dengan masalah sampah.
lebih diitakutkan lagi sampah-sampah tersebut bisa menimbulkan penyakit lain.
“mudah-mudahan rumah sakit bisa berbenah," tuntasnya.
m.yoga (25) keluarga pasien lainnya juga mengatakan, posisi sampah di rumah sakit tidak tepat.
baca juga:pemdes linau kembali izinkan wisatawan melakukan aktivitas snorkeling hingga diving
sampah tersebut bersebelahan langsung dengan barisan warung makan yang ada di rumah sakit. 
setiap orang yang akan pergi ke warung makan pasti melintasi tumbuhan sampah yang berserakan di sebelah ruang cuci darah tersebut.
menurutnya, rumah sakit harus cepat berbenah sebelum kondisi lingkungan rumah sakit benar-benar kotor.
karena, apabila dibiarkan akan berdampak terhadap pelayanan rumah sakit ataupun penilaian masyarakat terhadap rumah sakit tersebut.
baca juga:anda penasaran? berikut ciri-ciri warung pakai khodam penglaris pocong
"sebetulnya masalah ini jangan sampai mendapat banyak kritik nanti berpengaruh terhadap rumah sakit. tapi fakta di;lapangan memang sampah saat ini berserakan," pungkasnya.
anggota dprd bs debi setiawan belum mengetahui perihal masalah sampah di rsud hd manna.
tapi beberapa bulan lalu komisi iii dprd bs sempat sidak tentang pelayanan rumah sakit. 
"belum dapat laporan soal sampah tapi kalau itu benar terjadi kami ingin pastikan langsung," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 8 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan