Mancing Sidat, Dua Warga Kaur Hilang Kontak, 1 Orang Perangkat Desa

Kades Muara Dua Kecamatan Nasal Ansori bersama warga sedang mencari dua warganya hilang kontak saat pergi mancing di Sungai Air Nasal-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

NASAL - Sejumlah warga Desa Muara Dua Kecamatan Nasal dibuat heboh. Pasalnya dua warga setempat yakni Musliadi (45) Perangkat Desa (Perades) dan Kadek (38) dinyatakan hilang kontak dan belum pulang ke rumah.

Setelah pergi mancing ikan sidat (pelus) di Sungai Air Nasal pada Rabu, 8 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya dilaporkan belum pulang ke rumah hingga Kamis, 9 Desember 2025 dinihari sekira pukul 05.00 WIB.

Keduanya memiliki kebiasaannya memancing ikan sidat sore hari, pulang sebelum tengah malam. Namun pada malam itu, keduanya diketahui belum pulang ke rumah.

Setelah dilakukan upaya pencarian oleh warga dibantu Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat. Usut punya usut ternyata keduanya terjebak di hutan sebrang Sungai Air Nasal. Lantaran hujan deras tadi malam (Rabu malam,red).

Membuat debit aliran Sungai Nasal naik (rawang), sehingga membuat keduanya terjebak di seberang sungai dan tidak bisa menyeberang untuk kembali ke rumah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! 3 Nelayan Hilang Kontak, 2 Ditemukan Selamat, Kapten Masih Hilang, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Pengakuan Saksi Mata : 3 Nelayan Hilang Kontak Sempat Terlihat di Perairan Laut Pino Raya

Kades Muara Dua Ansori menegaskan, bahwa kedua warganya yang dinyatakan hilang kontak saat pergi mancing sidat di Sungai Air Nasal sudah ditemukan.

Keduanya diketahui terjebak di hutan seberang Sungai Air Nasal. Sehingga tidak bisa pulang ke rumah mengingat debit sungai naik. Kondisi ini membuat warga heboh dan panik, terutama pihak keluarga keduanya.

"Memang kebiasaan warga kami mancing ikan sidat di Sungai Air Nasal diwaktu sore, pulang sebelum tengah malam. Karena ikan sidat, makan diwaktu sore dan malam. Namun kedua warga saya ini, pada waktu tengah malam hingga dinihari belum pulang, ditambah kondisi hujan deras. Sehingga membuat panik sejumlah warga. Sehingga menimbulkan spekulasi keduanya hilang," ujarnya.

Dijelaskannya Ansori, kepanikan warga dan pihak keluarga keduanya semakin menjadi. Karena kendaraan mereka ditemukan dekat Aliran Sungai Air Nasal, sementara orangnya tidak ada.

Sementara untuk menghubungi keduanya melalui telepon seluler tidak bisa, sebab daerah tersebut tidak memiliki signal internet (daerah blank sport).   

"Siapa yang tidak panik coba? kendaraan roda dua milik kedua ditemukan dipinggir Sungai Air Nasal. Sementara kondisi debit aliran sungai itu kencang," ujarnya.

Menurut pengakuan kedua korban disampaikan Ansori, pada malam tersebut keduanya terpaksa bermalam di hutan tersebut. Dengan membuat tempat perlindungan darurat atau selter seadanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan