Masih di Produksi atau Tidak Ya? Yuk Kenalan dengan Mobil Listrik Buatan Indonesia
Mobil listrik buatan Indonesia.-Sumber foto : koranradarkaur.id-
Mobil listrik Hevina yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pertama kali diperkenalkan di Taman Mini Indonesia pada acara RI Tech 2013.
Mobil listrik jenis sedan ini dapat menampung 4 hingga 5 orang.
Untuk kecepatan Hevina termasuk mobil listrik tercepat dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh kementerian ESDM, mobil ini dinyatakan cukup nyaman untuk dikendarai.
Mobil Hevina memiliki tarikan mesin yang halus dan tinggi, yang membedakannya dari mobil konvensional dan diesel. Mobil Hevina dapat mengisi baterai selama empat jam dari 0% hingga 100%.
Meskipun harga jual mobil listrik Hevina belum diketahui, diperkirakan sekitar Rp1 miliar diperlukan untuk membuatnya.
Untuk Anda yang tertarik memiliki mobil listrik Hevina, sayangnya mobil ini belum diproduksi massal, sehingga belum ada masyarakat Indonesia yang dapat memiliki mobil listrik Hevina.
Selain itu, faktor pertimbangan lain yang membuat mobil listrik lokal ini belum diproduksi masalah adalah harga baterai yang cukup tinggi, sebesar 40% dari harga keseluruhan mobil.
5. Elang
Nama Elang merupakan singkatan dari Electrical Lightweight Automobile Non Gasoline.Mobil listrik Elang dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar (Untidar).
Mobil ini tidak dirancang untuk penumpang karena bentuknya yang unik.
Mobil ini dapat menampung hanya satu orang.
Mobil ini belum memiliki harga jual pasti, bahkan informasi terkait biaya pembuatan mobil ini pun tidak ada.
Sayangnya, Anda belum bisa memiliki mobil ini.
Selain masih dalam bentuk prototype, mobil ini belum dikembangkan lebih jauh, apalagi di produksi massal.
Kekurangan mobil listrik Elang adalah mesinnya yang kurang bertenaga dan kecepatan maksimumnya hanya 40 km/jam.