Dibalik Keunggulannya Terdapat Kekurangan Mobil Listrik, Apa Saja Kira-kira? Yuk Simak di Sini!

Kekurangan mobil listrik-sumber foto: Koranradarkaur.id-

Saat ini, sangat sedikit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Jika ada, hanya di kota-kota besar. Karena itu, banyak orang mempertimbangkan kembali untuk membeli mobil listrik.

Karena sebagian besar orang membeli mobil untuk digunakan di tempat kerja atau untuk mudik. Bayangkan jika Anda harus mudik ke desa di pelosok yang sudah pasti tidak ada SPKLU-nya. 

Karena itu, selama SPKLU belum menyebar secara merata, selama itu pula mobil listrik tidak akan bisa menggeser dominasi mobil konvensional.

3 . Usia baterai gak lama

Biasanya produsen mobil listrik akan memberi garansi baterai selama 8 hingga 10 tahun. Setelah itu pemilik mobil listrik akan menjadi sangat khawatir karena biaya baterai yang tinggi, yang dapat mencapai lebih dari separuh dari harga mobil listrik itu sendiri.

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, banyak mobil bermesin bensin atau solar yang sudah berusia dua puluh tahun masih eksis di jalan. 

Jika mesinnya perlu diperbarui atau diperbaiki, biaya turun mesin hanya berkisar antara 10 dan 20 juta rupiah, dan setelah itu mereka masih beroperasi dengan baik.

4. Harga jual kembali rendah

Kebanyakan orang gak akan membeli mobil untuk digunakan seumur hidup mereka. Rata-rata pemakaian mobil hanya lima tahun setelah itu dijual untuk diganti dengan yang baru. 

Sebab harga jual mobil yang berusia lima tahun biasanya masih lumayan tinggi. Namun, mobil listrik berbeda. Sangat mungkin harga mobil listrik bekas akan turun drastis. 

Karena mobil listrik sangat bergantung pada baterai, yang memiliki garansi 8–10 tahun. Jika garansi baterai habis, nilai jual mobil akan berkurang.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan