Dibalik Keunggulannya Terdapat Kekurangan Mobil Listrik, Apa Saja Kira-kira? Yuk Simak di Sini!
Kekurangan mobil listrik-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Mobil listrik telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Meskipun kendaraan ini menawarkan berbagai manfaat seperti efisiensi energi dan biaya operasional yang lebih rendah, ada beberapa kekurangan mobil listrik yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu masalah utama yang dihadapi mobil listrik adalah keterbatasan jangkauan.
Banyak model kendaraan listrik di pasaran saat ini memiliki jangkauan yang lebih rendah dibandingkan mobil bermesin pembakaran internal.
Meskipun beberapa produsen mobil terus berinovasi untuk meningkatkan kapasitas baterai, jangkauan yang terbatas tetap menjadi kekhawatiran bagi calon pembeli, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.
Selain keterbatasan jangkauan, waktu pengisian daya juga menjadi faktor yang signifikan.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! Ini 5 Tips Membeli Mobil Listrik yang Penting untuk diketahui!
BACA JUGA:Wuling Starlight S Mobil SUV Listrik dengan Harga Terjangkau! Ini Spesifikasinya
Meskipun stasiun pengisian cepat dapat mengisi daya baterai dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan pengisian di rumah, proses ini masih memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar pada kendaraan konvensional.
Hal ini dapat menyulitkan pengguna yang perlu melakukan perjalanan panjang dalam waktu singkat, sehingga menuntut perencanaan yang lebih matang.
Dikutip dari www.idntimes.com, selain keterbatasan jangkauan dan waktu pengisian daya yang lama terdapat juga beberapa kekurangan lainnya yang dimiliki oleh mobil listrik , diantaranya sebagai berikut:
1. Harga mahal
Saat ini, mobil listrik semakin bervariasi di Indonesia, dengan Hyundai Ioniq 5 dan 6 EV, Wuling Air EV dan Binguo EV, MG 4 EV, NETA, dan BYD.
Namun, harga mobil ini masih lebih dari Rp300 jutaan, pada saat yang sama banyak mobil kovensional di rentang rentang harga tersebut, bahkan ada yang di bawah Rp200 juta.
Selain itu pilihan mobil konvensional lebih banyak dan beragam, sehingga kita lebih bisa memilih mana yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.