Entaskan Kemiskinan Ekstrem, 20 Unit RTLH di Bengkulu Selatan Bakal Dibedah Dinas Perkim

RTLH di Bengkulu Selatan bakal du bedah Dinas Perkim. -Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten BS. Pemkab BS melalui Dinas Perkim BS bakal membedah 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Bedah RTLH tersebut menjadi upaya dalam pembangunan daerah melalui infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. Sehingga, ke depan kemiskinan ekstrem bisa dihapuskan.

Mengingat, kemiskinan BS dapat dilihat dari masih banyaknya warga yang memiliki RTLH. Sehingga, sejak beberapa waktu lalu BS masuk dalam kategori daerah dengan kemiskinan ekstrem.

Bahkan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa) di Dinas Perkim BS, hingga akhir tahun 2024 ini data setidaknya ada 932 unit rumah warga tercatat RTLH.

Kadis Perkim BS Decky Zulkarnain S.Sos mengatakan, pemerintah daerah berusaha menghilangkan kemiskinan warga dengan berbagai program yang dirancang oleh Bupati dan Wakil Bupati.

Berbagai program tersebut telah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakang. Salah satu program yang banyak membantu warga BS adalah bedah rumah RTLH.

BACA JUGA:Tuntaskan RTLH, Pemkab Bengkulu Selatan Realisasikan Pembangunan Bedah Rumah di 4 Kecamatan

BACA JUGA:17,5% Penduduk Bengkulu Selatan Miskin, Ada 923 Unit RTLH, Apa Langkah Pemerintah?

Bedah rumah ini bersumber dari anggaran APBD Kabupaten dan ada pula yang bersumber langsung dari program pemerintah pusat. Selain itu, ada bantuan bersumber dari provinsi.

"Untuk tahun depan (2025, red) ada 20 unit RTLH yang dibantu," kata Kadis.

Anggaran tersebut sambung Decky, bersumber dari APBD Kabupaten BS tahun 2025 sebesar Rp 400 juta. Yang mana, dari total dana tersebut masing-masing RTLH dibantu Rp 20 juta. Sementara itu, terkait lokus RTLH yang akan dibantu tersebut, Decky belum dapat memastikan. Sebab, masih akan dilakukan survei oleh tim.

"Kami akan survei dulu, karena bedah rumah adalah sifatnya bantuan ke masyarakat," pungkasnya.

Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Fikri Aljauhari, S.STP, MM mengaku, pemerintah fokus melakukan penanganan kemiskinan secara terintegrasi, salah satunya RTLH.

Setelah dilakukan pendataan dari total jumlah penduduk BS, terdapat 17,5 persen warga di Bumi Sekundang Setungguan ini yang masuk kategori miskin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan