Ingin Sukses Budidaya Timun, Simak Cara Mengatasi Serang Hamanya

TIMUN : Tanaman timun sedang berbuah. --- IST/RKa--

RADAR KAUR - Budidaya tanaman timun seing kali ditemukan serangan bermacam hama penyakit. Akibatnya hasil kurang maksimal bahkan akibat serangan hama tanaman jadi kerdil dan sampai mati. Sehingga sangat merugikan petani yang sengaja berkebun buah timun dalam jumlah besar. 

Dikutip dari laman umsrappang.ac.id. Tanaman buah timun banyak masalah yang dialami seperti hama menyerang, bila tidak dilakukan pencegahan sejak awal akan berakibat gagal panen.

Karena hama tanaman timun sangat membahayakan, juga bisa menimbulkan kematian. Bila ingin berkebun timun rawatlah dengan teratur supaya menghasilkan produksi secara maksimal dan menguntungkan. 

Buah timun merupakan buah yang kaya manfaat dan bahkan mengandung vitamin yang sangat baik untuk kesehatan. Buah timun banyak dijual di pasar dijual pedagang dengan harga bervariasi.

Buah ini sangat disukai karena mengandung air yang sangat pas dikonsumsi sehabis makan atau dimakan bila saat sedang suka. Apa lagi dimakan sedang waktu bersantai tambah cuaca yang mendukung tentu merasa enak. 

Tahukah kamu bila tanaman timun banyak diserang hama penyakit dan adapun cara mengatasinya, 

 1. Hama Kutu Thrips

Hama ini sangat membahayakan bagi tanaman timun sebab menimbulkan gejala daun keriting dan menggulung. Sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan tidak normal. Bahkan hama ini menghasilkan (telur secara partenogenesis tanpa kawin) dan sekali bertelur menghasilkan 80-120 butir dan siklus hidup hama thrips sangat pendek.

Adapun cara mengatasinya menggunakan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/ liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.5-1 gram/liter.

2. Hama Kutu Daun (Aphids)

Bila diserang hama ini maka tanaman timun akan rusak. Menimbulkan

warna hijau, kuning, hitam dan merah tergantung jenisnya. Yang umum dikenal adalah Aphis gossypii dan Myzus persicae. Kutu ini bereproduksi dalam 2-3 hari, sehingga populasi kutu daun ini akan berkembang dengan sangat cepat.

Ada pun cara atasinya dengan insektisida klortrin 550 ex dosis 0.75 ml/ liter, dharmasan 1-2 ml/liter, dan dinamec 10 wg dengan dosis 0.5-1 gr/liter lalu disemprotkan secara teratur. 

3. Hama Kutu Kebul atau Kutu Putih

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan