Sawah BBU dan BBI Diserang Wereng, Petani Kebingungan Cara Mengatasinya
Kondisi lahan sawah petani yang terserang hama wereng--
NASAL - Hampir seluruh hamparan sawah yang dikelola petani di kawasan Balai Benih Ikan (BBI) dan Balai Benih Padi (BBI) di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal mengalami kerusakan parah, akibat serangan hama wereng.
Lahan sawah dengan luas kurang lebih 10 hektar tersebut kini terancam gagal panen, membuat para petani cemas akan hasil pertanian mereka.
Serangan hama wereng ini diketahui telah menyebar hampir di seluruh areal pertanian, yang dikelola petani di wilayah tersebut.
Hama yang menyerang tanaman padi ini, menyebabkan tanaman padi menjadi kecil, kurus, dan tidak tumbuh optimal. Petani mengungkapkan, bahwa keadaan tanaman padi yang terinfeksi hama wereng semakin buruk.
Dengan banyak batang padi yang patah serta daun yang menguning. Padi yang semula diprediksi, akan memberikan hasil panen yang melimpah. Kini diperkirakan hanya dapat menghasilkan sedikit beras.
BACA JUGA:Horee! Irigasi Mengalir ke Lahan Sawah, 3 Desa Masih Menunggu
BACA JUGA:Sebentar Lagi Panen, Sawah di Kaur Diserang Wareng, Peran PPL Apa?
"Kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Seiring waktu, kerusakan semakin meluas dan hampir seluruh tanaman padi di hamparan sawah mengalami kerusakan yang parah. Padi kami jadi kurus, seperti tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Hama wereng ini sangat merusak pertumbuhan padi kami,” kata salah seorang petani, Janan (45) warga setempat.
Lanjutnya, padahal upaya pencegahan dan pengendalian sudah dilakukan dengan maksimal. Bahkan beberapa petani sudah mencoba menggunakan pestisida dan perawatan khusus, namun hasilnya belum terlihat signifikan. Mereka berharap pemerintah setempat segera turun tangan memberikan solusi yang tepat agar kerugian yang lebih besar bisa dihindari.
"Saya mengeluarkan biaya untuk pengendalian hama wereng ini sudah 1 juta lebih. Kadang pagi dan kadang malam saya semprotkan untuk memaksimalkan pertumbuhan padi saya, tapi hasilnya masih tidak maksimal," jelasnya.
Senada dengan Nadi (43) warga setempat menjelaskan, bahwa serangan hama wereng memang cukup masif di sejumlah wilayah pertanian di daerah tersebut. Ia berharap ada upaya dari pemerintah untuk mengendalikan serang hama wereng ini. Jika tidak, gabah yang dihasilkan nanti tidak akan maksimal dan dipastikan kesejahteraan masyarakat akan menurun.
"Banyak keluarga petani yang menggantungkan hidup mereka. Dari hasil pertanian padi, dan kerugian ini bisa mengancam ekonomi kami, kami butuh peran pemerintah," jelasnya.*