Nataru, Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Begini Pengakuan Direktur RSUD HD Manna

BENGKULU SELATAN (BS) - Sejak beberapa waktu terakhir, masyarakat digemparkan dengan informasi adanya penyebaran kembali kasus penyakit menular Covid-19.

Bahkan, selama libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), kasus penderita Covid-19 kembali meningkat. Khususnya, penyebaran di Pulau Jawa dan sekitarnya.

Menyikapi hal itu, Deriktur RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna, dr. Debi Utomo menyebutkan, untuk Kabupaten BS sampai sejauh ini belum ada ditemukan masyarakat yang tertular Covid-19.

Namun, masyarakat tetap diingatkan untuk tetap mewaspadai adanya penularan penyakit tersebut.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! 3 Ruas Jalan di BS Akan Dibangun Hotmix 2024

BACA JUGA:VIRAL DI FACEBOOK! Pakai Mobil Toyota Yaris, Oknum Warga Ini Buang Sampah Pingir Jalan

"Belum ada. Laporan jajaran juga belum ada. Kalau adaa, nanti kita akan informasikan agar tidak meluas atau menyebar kepada yang lain," ujar Debi saat dikonfirmasi.

Sementara itu, lanjut Direktur, terkait larangan atau penggunaan kembali Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, sampai saat ini di RSUD HD Manna masih seperti bisanya.

Pihaknya juga belum mewajibkan mulai aktif kembali penggunaan Prokes. Sebab, surat edaran juga belum mereka terima.

"Untuk pelayanan masih seperti biasa, belum menggunakan pelayanan standar protokol Covid-19. Karena, belum ada edaran dari atas," demikian Direktur.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya RSUD HD Manna merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan terkait penanganan Covid-19 di tiga Kabupaten. Yakni, Kabupaten BS, Kaur dan Kabupaten Seluma.

Selama ini penangan dipusatkan di BA, lantaran RSUD HD Manna sudah memiliki gedung khusus penanganan penyakit menular. Selain itu, RSUD HD juga sudah memiliki tenaga medis serta alat yang sudah sesuai standar Covid-19. (roh)