Kelapa Sawit Primadona, Berikut Alasan Petani
IST/RKa -- KEBUN SAWIT : Kebun kelapa sawit milik petani Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.--
RADAR KAUR- Perkebunan kelapa sawit saat ini menjadi primadona seluruh petani di Indonesia. Hal ini terlihat di seluruh wilayah Indonesia perkebunan kelapa sawit menjadi pilihan utama petani.
Banyaknya petani memilih berkebun kepala sawit berbagai faktor mulai dari perawatan yang tidak sulit serta penghasilan yang pasti.
Dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit petani sawit di hadapkan dengan berbagai persoalan mulai dari aturan Uni Eropa (EU) tentang ekspor kelapa sawit yang mengakibatkan tidak stabilnya harga Tandan Buah Segar Sawit (TBS).
Tetapi saat ini untuk mencari solusi agar petani kelapa sawit tidak merugi pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi pasar global dunia.
Manfaat positif pertumbuhan ekonomi yang dirasakan masyarakat dengan ditopang perkebunan kelapa sawit sangat terasa, seperti yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mana pemerintah di wilayah tersebut mampu melakukan upaya untuk kemandirian dan ketahanan pangan. Dengan meluncurkan program “Dreams come true” program 1 juta hektare kelapa sawit.
BACA JUGA:Investasikan Rp 22,16 Triliun untuk Membangun Jembatan Tol
BACA JUGA:Ajaran Baru, SMPIT Insan Kamil Perkuat Digitalisasi
Hingga tahun 2020 luas areal kelapa sawit mencapai 1,3 juta Ha yang terdiri dari 373 Ha sebagai tanaman plasma atau rakyat, 14.402 Ha milik BUMN sebagai inti dan 986 Ha milik Perkebunan Besar Swasta.
Produksi TBS yang diolah pada tahun 2020 sebesar 17.721.970 ton atau setara dengan 3,8 juta ton Crude Palm Oil (CPO). Dari sejumlah perusahaan perkebunan besar swasta yang telah memperoleh izin pencadangan, sementara yang telah beroperasi membangun kebun dalam skala yang luas baru sebanyak 393 perusahaan.
Di wilayah tersebut, areal pertanaman kelapa sawit yang cukup luas saat ini terpusat di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Paser. Sedangkan beberapa Kabupaten dan Kota lainnya masih dalam luasan terbatas.
Dengan kondisi yang ada di Kaltim maka seluruh Provinsi di Indonesia juga bisa mencontoh, sehingga masyarakat benar-benar merasakan akan manfaat perkebunan kelapa sawit. Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan oleh kaltimprov.go.id.
Sedangkan dari kegiatan debat Cawapers yang dilaksanakan oleh KPU RI, dari tiga pasangan Cawapres yang menyampikan gagasan saat debat. Seluruhnya berkomitmen akan meningkatkan perekonomian petani Indonesia. Mulai dari pertambangan, perkebunan maupun UMKM.
Yang menarik ditunggu dari pernyataan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, yang mana di akhir pernyataan ia memastikan seluruh petani Indonesia khususnya petani kelapa sawit akan terus diperhatikan, serta siap mencarikan solusi dalam pasar global yang saat ini terus bersaing.
Tentang kelapa sawit maka ia memastikan akan terus mengembangkan minyak kelapa sawit sehingga benar-benar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. (*/ujr)