Pengakuan Anak-Anak “Algojo” Pembantaian 1965-1966 di Bali, Ini Kisah Tragis yang Terungkap

Inilah pengakuan anak algojo pelaku pembantaian 1965-1966. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

"Kami tidak ingin anak-anak kami terjebak dalam konflik yang sama. Kami ingin mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan damai,” kata Sari.

Kisah-kisah ini menyoroti kompleksitas dan dampak jangka panjang dari kekerasan politik yang terjadi di Indonesia.

Para peneliti dan aktivis hak asasi manusia menekankan perlunya dialog terbuka untuk menyembuhkan luka sejarah dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Acara ini menjadi langkah awal bagi masyarakat Bali untuk mengeksplorasi narasi yang lebih luas mengenai peristiwa 1965-1966 dan mengedepankan pentingnya mengingat sejarah untuk membangun masa depan yang lebih baik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan