Tapi Produksi Sawit Tidak Sesuai Harapan? Mungkin Ini Salahnya, Ini Cara Perbaikinya

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Dedi Julizar |

Sabtu , 21 Sep 2024 - 16:02

Ini solusi jika produksi sawit tak sesuai harapan-sumber foto: Koranradarkaur.id-

KORANRADADKAUR.ID - Anda mengalami produksi sawit tidak sesuai harapan?

Jika iya, anda tak perlu panik! Lakukan solusi berikut untuk meningkatkan produksi sawit.

Meskipun sudah melakukan ikhtiar dengan menerapkan prosedur budidaya yang tepat untuk mendongkrak produksi sawit.

Petani di Provinsi Bengkulu masih sering kali mengalami produksi sawit yang belum sesuai harapan.

Tentu produksi sawit yang mengecewakan ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi petani.

Lantas bagaimana pandangan Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Holtikultura (TPHP) Provinsi Bengkulu menanggapi fenoema ini?

Kadis TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon, S.Hut, M.Si mengungkapkan, salah satu penyebab utama dari rendahnya hasil produksi sawit.

Adalah kesalahan dalam mengimplementasikan pupuk pada tanaman kelapa sawit.

"Terdapat cara dan dosis pemupukan sawit yang benar.

Mungkin karena kesalahan praktek dan dosis pupuk ini yang jadi penyebab hasil panen belum sesuai harapan," ungkap M Rizon mengutip elaeis.co, Jumat 20 September 2024.

Menurut M Rizon, untuk tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan, diperlukan pemupukan dengan dosis yang tepat.

Tanpa dosis yang tepat maka hasilnya tidak akan maksimal.

tapi produksi sawit tidak sesuai harapan? mungkin ini salahnya, ini cara perbaikinya                             koranradadkaur.id - anda mengalami produksi sawit tidak sesuai harapan? 
jika iya, anda tak perlu panik! lakukan solusi berikut untuk meningkatkan produksi sawit. 
meskipun sudah melakukan ikhtiar dengan menerapkan prosedur budidaya yang tepat untuk mendongkrak produksi sawit.
petani di provinsi bengkulu masih sering kali mengalami produksi sawit yang belum sesuai harapan. 
tentu produksi sawit yang mengecewakan ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi petani. 
lantas bagaimana pandangan dinas tanaman pangan perkebunan dan holtikultura (tphp) provinsi bengkulu menanggapi fenoema ini? 
kadis tphp provinsi bengkulu m rizon, s.hut, m.si mengungkapkan, salah satu penyebab utama dari rendahnya hasil produksi sawit. 
adalah kesalahan dalam mengimplementasikan pupuk pada tanaman kelapa sawit. 
baca juga:tips agar sawit selalu produktif, tetap berbuah lebat saat kemarau
baca juga:dijamin anti ngetrek! ini tips agar sawit berbuah lebat 
"terdapat cara dan dosis pemupukan sawit yang benar. 
mungkin karena kesalahan praktek dan dosis pupuk ini yang jadi penyebab hasil panen belum sesuai harapan," ungkap m rizon mengutip elaeis.co, jumat 20 september 2024.
menurut m rizon, untuk tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan, diperlukan pemupukan dengan dosis yang tepat. 
tanpa dosis yang tepat maka hasilnya tidak akan maksimal.
"untuk tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan pertama, diperlukan 1 sak urea, 3 sak magnesium garuda biru, dan 1 sak kcl yang kemudian diaduk menjadi satu," tambah rizon.
dalam penerapannya, pupuk yang telah diaduk menjadi satu tersebut diberikan ke tanaman kelapa sawit dengan dosis pemupukan yang spesifik. 
dimana dosis diberikan sesuai usia tanaman sawit.
"dosis pemupukan yang tepat adalah 3 kilogram per pohon sawit untuk usia 8 sampai 25 tahun. 
untuk usia di bawah itu, dianjurkan 1,5 sampai 2 kilogram," jelas rizon.
selain dosis yang tepat, tempo pemupukan juga menjadi faktor krusial dalam meningkatkan hasil panen sawit. 
salah satunya dengan melakukan pemupukan berulang.
"pemupukan perlu dilakukan secara berulang setiap 3 atau 4 bulan sekali," lanjut rizon.
ditambahkan pula bahwa pemupukan yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil panen.
tetapi juga efektif dalam mengatasi beberapa masalah yang sering dialami oleh petani sawit. 
"pemupukan ini juga efektif untuk mengatasi trek, agar buahnya banyak, dan berat kilo buah meningkat," tegas rizon.
dengan penerapan pemupukan yang tepat, diharapkan para petani kelapa sawit di provinsi bengkulu dapat meningkatkan hasil panen.
ini juga diharap bisa mengurangi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam budidaya tanaman sawit.
"kami berharap pemupukan ini bisa meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam budidaya tanaman sawit," pungkasnya. 
sementara itu, sutono (40) warga kelurahan betungan kecamatan selebar kota bengkulu  provinsi bengkulu petani sawit mengungkapkan, mahalnya harga pupuk non subsidi di tempatnya. 
membuat pemupukan pada tanaman kelapa sawit tidak bisa dilakukan secara maksimal atau tak sesuai dosis yang dianjurkan. 
"harga pupuk non subsidi mahal. 
karenanya dosis pemupukan per batang harus dikurangi biar cukup," ungkap suroto. 
dia lalu menjabarkan harga pupuk non subsidi di daerahnya. 
urea berada di harga rp 445 ribu/sak. 
ponzka rp 585 ribu/50 kg, npk pusri rp 525 ribu/sak dan npk mutiara rp 800 ribu/50 kg. 
"mahal sekali bukan harga pupuk non subsidi, saat ini. 
harapan kami ini jadi perhatian pemerintah," harapnya.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan