Lakalantas Sebabkan Guru MD Berakhir Damai

Keluarga korban dan keluarga Mawan berdamai secara tertulis disaksikan Kades, perangkat desa dan tamu undangan di Desa Gunung Kaya, Pagulir Minggu sore, 9 September 2024-Sumber Foto: IST/RKa-

KELAM TENGAH – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang menyebabkan korban Tren Septa (28) MD atau meninggal dunia kini sudah berdamai, Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Antara keluarga korban dan Mawan (62) warga Desa Rigangan 3 Kecamatan Kelam Tengah berdamai di rumah korban Desa Gunung Kaya Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir).  

Kades Rigangan 3, Buldin mengatakan, antara keluarga korban dengan keluarga Mawan sudah berdamai dan Alhamdulillah berjalan lancar tanpa halangan.

Mawan mengganti satu unit Honda Scoopy yang masih baru pada keluarga korban. Sebagai pengganti motor korban yang rusak berat saat Lakalantas.

Lantaran akibat tabrakan dengan Mobil Pick UP pengangkut material yang dikemudikan Mawan waktu itu di Desa Air Kering belum lama ini.

Antara keluarga korban dan keluraga Mawan sepakat berdamai dan sudah menjadi keluarga besar. Keduanya sudah bermaafan dan tidak ada saling dendam dan sudah menjalin keluarga yang baik.

BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, Polsek Muara Nasal dan Desa Bersihkan Masjid

BACA JUGA:Cabor Andalan Tumbang! Perolehan Medali Bengkulu Belum Sesuai Harapan

Selain itu, semua keperluan untuk jamuan berdamai, keluarga Mawan juga menyiapkan dan mereka mengucapkan terima kasih pada keluarga korban yang sudah memaafkan atas musibah yang tidak diinginkan.

Mawan juga menyampaikan terima kasih pada pihak keamanan yang sudah memberikan keamanan setelah kejadian musibah yang dialaminya hingga berdamai.

Dengan begitu, Mawan sudah bertanggung jawab atas musibah yang menimpahnya. Cobaan ini memang sangat berat yang harus diterima sebagai ujian dari sang pencipta.

Perdamaian dilakukan secara tertulis dan disaksikan pihak keamanan yang hadir, Kades Rigangan 3, Kades Gunung Kaya beserta perangkatnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh agama serta tamu undangan.

“Alhamdulillah antara keluarga korban dan keluarga Mawan sudah berdamai,” sampai Kades.

Terpisah, Tokoh Masyarakat Jaibadi Senap (61) warga Desa Gnung Kaya, Pagulir menuturkan, antara keluarga korban dengan keluarga Mawan sudah berdamai. Mereka sudah menjalin keluarga yang baik dan keluargapun bertambah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan