Akhir dari Politik PKI di Indonesia, Pulau Maut Palembang Tempat Eksekusi Massal

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Daspan Haryadi |

Kamis , 12 Sep 2024 - 08:21

Akhir dari politik PKI di Indonesia.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

Aidit ditangkap pada bulan November 1965 setelah melarikan diri dari Jakarta dan bersembunyi di daerah-daerah terpencil.

Penangkapannya menandai simbol akhir dari kekuasaan PKI di Indonesia.

Setelah penumpasan, PKI secara resmi dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah Indonesia.

Keputusan ini disertai dengan pelarangan segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan ideologi komunis.

Selain itu, pemerintah juga melakukan pembersihan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, militer, dan akademisi, untuk memastikan tidak ada sisa pengaruh PKI yang tersisa.

Penumpasan PKI memicu gelombang kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, dan banyak korban yang tidak pernah mendapatkan keadilan.

Selama beberapa dekade setelah peristiwa tersebut, sejarah PKI dan peranannya sering kali menjadi topik kontroversial dan sensitif di Indonesia.

Hingga saat ini, penumpasan PKI tetap menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia yang masih diperbincangkan dan diteliti.

Meskipun PKI secara resmi dihancurkan, dampak dari peristiwa tersebut terus memengaruhi politik dan masyarakat Indonesia. Disclaimer informasi ini, diambil dari berbagai sumber di internet.

akhir dari politik pki di indonesia, pulau maut palembang tempat eksekusi massal                             koranradarkaur.id – partai komunis indonesia (pki), yang pernah menjadi salah satu kekuatan politik utama di indonesia, mengalami akhir yang dramatis pada tahun 1965-1966.
proses penumpasan pki yang terjadi dalam periode tersebut menandai berakhirnya salah satu babak penting dalam sejarah politik indonesia.
pki, yang dipimpin oleh d.n. aidit, telah mengembangkan pengaruh signifikan sejak awal 1950-an, memanfaatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi pasca-kemerdekaan untuk memperluas basis dukungannya.
namun, ketegangan antara pki dan militer, serta partai politik lainnya, semakin meningkat menjelang akhir tahun 1960-an. 
baca juga:breaking news! bengkulu berdarah lagi, 1 korban warga asal kedurang meninggal, setelah terlibat perkelahian
puncak dari ketegangan ini terjadi pada 30 september 1965, ketika gerakan 30 september (g30s) melancarkan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan presiden soekarno.
kelompok ini, yang diduga memiliki hubungan dengan pki, menculik dan membunuh tujuh jenderal angkatan bersenjata republik indonesia (abri).
namun, kudeta ini gagal dan memicu respons keras dari militer dan pemerintah.
setelah g30s gagal, pemerintah yang dipimpin oleh jenderal soeharto segera melancarkan operasi penumpasan terhadap pki. operasi ini dikenal sebagai "penumpasan pki," dan berlangsung secara sistematis.
baca juga:uang jaminan pensiun bpjs ketenagakerjaan dapat dicairkan sebelum pensiun, begini caranya
selama periode ini, ribuan anggota pki, simpatisan, dan orang-orang yang dianggap terlibat dengan komunis ditangkap, dipenjara, dan dieksekusi tanpa pengadilan yang adil.
banyak dari mereka yang ditahan di tempat-tempat seperti pulau maut di palembang, di mana mereka mengalami eksekusi massal.
salah satu peristiwa paling signifikan dalam penumpasan pki adalah penangkapan dan eksekusi d.n. aidit, pemimpin pki.
baca juga:kabar baik pppk! pemerintah bakal sejahterakan pppk hingga hari tua
aidit ditangkap pada bulan november 1965 setelah melarikan diri dari jakarta dan bersembunyi di daerah-daerah terpencil.
penangkapannya menandai simbol akhir dari kekuasaan pki di indonesia.
setelah penumpasan, pki secara resmi dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah indonesia.
keputusan ini disertai dengan pelarangan segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan ideologi komunis.
selain itu, pemerintah juga melakukan pembersihan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, militer, dan akademisi, untuk memastikan tidak ada sisa pengaruh pki yang tersisa.
baca juga:breaking news! 2 pelaku sebabkan warga kedurang meninggal dibekuk polisi
penumpasan pki memicu gelombang kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, dan banyak korban yang tidak pernah mendapatkan keadilan.
selama beberapa dekade setelah peristiwa tersebut, sejarah pki dan peranannya sering kali menjadi topik kontroversial dan sensitif di indonesia.
hingga saat ini, penumpasan pki tetap menjadi bagian penting dari sejarah indonesia yang masih diperbincangkan dan diteliti.
meskipun pki secara resmi dihancurkan, dampak dari peristiwa tersebut terus memengaruhi politik dan masyarakat indonesia. disclaimer informasi ini, diambil dari berbagai sumber di internet.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Senin 6 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan