Soal Program Makan Bergizi Gratis, Pengamat Sarankan Belajar dari PMT

Pemerintahan era Prabowo-Gibran diminta belajar program makan bergizi gratis dari program PMT. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID - Sejumlah pengamat gizi menyarankan Pemerintahan era Prabowo-Gibran terus mempersiapkan program makan bergizi gratis. 

Menurut mereka, agar program makan siang gratis sebagai "produk unggulan" Prabowo-Gibran ini berjalan sukes. 

Agar program makan bergizi gratis ini bisa sesuai harapan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming diminta banyak mempelajari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). 

Seperti telah banyak diketahui, PMT termasuk salah satu program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang telah dilaksanakan sejak 2016.

Salah satu pengamat gizi Indonesia yang menyarankan hal itu adalah dr.Tan Shot Yen. 

BACA JUGA:50 Persen TPG, Gaji-13 dan THR 2.100 Guru Bengkulu Selatan Segera Masuk Rekening

dr.Tan Shot Yen yang merupakan ahli gizi masyarakat menilai, program PMT lebih terukur dalam bertujuan menangani masalah stunting.

Menurutnya, PMT sebagai program dari Kemenkes RI yang sudah berjalan sekian tahun.

Yang ditujukkan untuk anak-anak balita yang mengalami gizi buruk, yang tidak naik berat badannya. 

"Kita mestinya belajar dari yang sudah berjalan, itu adalah pemberian makanan tambahan, PMT posyandu yang sifatnya PMT pemulihan," ujar dr.Tan Shot Yen mengutip suara.com, Rabu 28 Agustus 2024.

BACA JUGA:15 Wajah Baru, 1 Srikandi, Ini 25 DPRD Bengkulu Selatan 2024-2029, Siapakah Unsur Pimpinan?

dr.Tan menjelaskan, program PMT jelas sasarannya terhadap balita yang jalani pemeriksaan di posyandu dan diberikan makanan tambahan yang bergizi untuk mencegahnya menjadi stunting.

Sementara, konsep makan bergizi yang menyasar terhadap anak-anak sekolah, dikritik dokter Tan tidak tepat sasaran apabila tujuannya juga untuk mencegah stunting.

"Saya dengar kata tujuannya menekan angka stunting, awal-awalnya nih. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan