Tuanku Iman Bonjol Pahlawan Nasional, Simak Peran Sertanya Perjuangannya Bagi Indonesia

Tuanku Iman Bonjol.-Sumber foto: kompas.com-

KORANRADARKAUR.ID - Masyarakat Indonesia pasti familiar dengan sosok Tuanku Imam Bonjol. Kisah dan perjuangannya banyak di ceritakan di buku-buku sejarah. 

Tuanku Imam Bonjol adalah pahlawan nasional yang berperan penting dalam sejarah perjuangan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. 

Dia dikenal karena perannya dalam Perang Padri pada abad ke-19, di mana dia adalah salah satu tokoh utama atau tokoh kunci yang dapat menyatukan kaum Padri dan Adat untuk bersatu melawan Belanda.

Tuanku Imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat. Nama aslinya adalah Muhammad Shahab. Tuanku Imam Bonjol adalah Putra dari Bayanuddin Syahab dan Hamatun.

BACA JUGA:Soal Isu Calo Seleksi PPPK 2024, Bupati Minta Korban Melapor, Apa Kabar Terkini Saber Pungli?

BACA JUGA:Cerita Awal Berdirinya Gerindra, Prabowo Subianto: 'Sering Diejek'

Ayahnya sendiri merupakan seorang alim ulama yang berasal dari Sungai Rimbang, Sulik, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Pendidikan Tuanku Imam Bonjol dimulai dari ayahnya, terutama dalam bidang agama Islam, sebelum dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol, dia mempunyai beberapa gelar seperti Peto Syarif dan Malim Basa. 

Setelah dewasa, dia kemudian belajar agama di Aceh. Dia belajar tentang agama dan taktik perang dari Tuanku Nan Renceh setelah kembali dari Aceh.

Dikutip dari www.kompas.com, perselisihan antara kaum Adat dan Padri terkait masalah agama tengah memanas ketika Tuanku Imam Bonjol berguru kepada Tuanku Nan Renceh.

Perselisihan ini menyebabkan Perang Padri antara kaum Adat dan kaum Padri pada tahun 1803. 

Imam Bonjol diangkat menjadi imam (pemimpin) kaum Padri di Bonjol oleh Tuanku Nan Renceh. Kemudian dia membangun Benteng Bonjol di Bukit Tajadi.

Nama Tuanku Imam Bonjol telah menjadi lebih populer sejak peristiwa itu daripada nama aslinya, Muhammad Shahab.

Perang Padri yang pada awalnya adalah perang saudara antara kaum Adat dan kaum Padri, berubah menjadi perang kolonial pada tahun 1821 di mana Belanda membantu kaum Adat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan