Sama Berjasa Bagi Indonesia, Apa Perbedaan Pahlawan Nasional dan Revolusi? Ini Penjelasannya
Perbedaan antara pahlawan nasional dan pahlawan revolusi.-Sumber foto: nasional.okezone.com-
KORANRADARKAUR.ID - Istilah pahlawan mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dua kategori pahlawan yang sering dibahas adalah pahlawan nasional dan pahlawan revolusi.
Meskipun keduanya dianggap sebagai tokoh yang berkontribusi besar terhadap kemerdekaan dan pembangunan bangsa ternyata terdapat perbedaan diantara keduannya.
Sosok yang memberikan kontribusi besar dan berjasa bagi seorang individu, kelompok, lembaga, atau negara disebut pahlawan.
Sebagai negara yang pernah dijajah oleh negara-negara Eropa dan Jepang, banyak pahlawan Indonesia yang berjasa dalam melawan penjajah, memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kesatuan.
BACA JUGA:Dalam Pemekaran Lampung Timur, 12 Kecamatan Bakal Keluar! Inilah Daftar Nama-Namanya
BACA JUGA:Suku Batak yang Keras Memiliki Kebiasaan Unik, Intip di Sini Yuk
Sama-sama sosok yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia, lanats pahlawan nasional dan pahlawan revolusi bedanya apa dong?
Pada dasarnya, pahlawan nasional dan pahlawan revolusi merupakan dua gelar berbeda yang disematkan pada tokoh-tokoh pejuang dalam sejarah berdirinya Indonesia.
Dikutip dari kumparan.com, yuk simak di sini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara pahlawan nasional dan pahlawan revolusi:
- Pahlawan Nasional
Gelar pahlawan nasional diberikan kepada warga negara Indonesia ketika mereka mempunyai jasa besar dalam melawan penjajah hingga mempertaruhkan nyawanya di medan perang.
Selain itu, pahlawan nasional dianggap memiliki prestasi yang signifikan dan melakukan tindakan kepahlawanan, yang ditunjukkan melalui perjuangan bersenjata, perjuangan politik dan tindakan lain untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Indonesia mengakui setiap kontribusinya dan jasanya sebagai pahlawan nasional.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang menjadi bagian dari pahlawan nasional adalah Muh. Yamin, Dr. Soetomo, Pangeran Diponegoro, KH. Agus Salim, Cut Nyak Dhien, RA Kartini, Dr. Soepomo, Patimura, I Gusti Ngurah Rai dan Ki Hajar Dewantara.
BACA JUGA:Tes Hanya Formalitas, Pengalaman Ini yang Menyebabkan Honorer Akan Diangkat PPPK 2024