Mahasiswa Indonesia Raih Juara I di Kancah Internasional, Ajang Bergengsi!

Mahasiswa UII yang meraih juara I pada ajang Internationa di Malaysia.--

RADAR KAUR - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih juara I dalam Enterprise Competition pada ajang Kompetisi MonsoonSIM Enterprise Resources Management Competition (MERMC) International, yang dilaksanakan di Universiti Tunku Abdul Rahman, Kampar Campus, Malaysia pada Kamis, 30 November 2023 hingga Sabtu, 2 Desember 2023. 

Adapun tim dari UII yang mengikuti kompetisi tersebut terdiri dari M. Iqbal, Reynaldi Rizko Andika Pranata, Muhammad Rasyad, Yoppy Yolandi, dan Nadya Chantika Arviana Yahya. Tim High Five ini dibimbing oleh Iksan Pamungkas, S.Kom, Aditya Pandu Wicaksono, S.E., Ak., M.Ak., dan Muhammad Fadhly Rizky Octavio, S.Ak., M.Ak.

Dikutip dari uii.ac.id, tim kompetisi MERMC International dari Indonesia M. Iqbal mengatakan, dengan berhasilnya ajang ini, mereka dibantu oleh para dosen, mulai dari administrasi maupun saran.

Selain itu, mereka melakukan diskusi dengan tim yang terdahulu. Sehingga manjalin komunikasi dan strategi yang baik, untuk persiapan kegiatan lomba.

Dia juga menjelaskan, MonsoonSIM merupakan platform pedagogis yang unik, dengan menawarkan pengalaman belajar pengelolaan bisnis dalam bentuk game, atau simulation yang dimainkan oleh satu tim yang terdiri dari lima anggota.

Konsep dasar yang dicakup oleh MonsoonSIM terdiri atas dasar-dasar bisnis dan ekonomi, manajemen operasional bisnis, Enterprise Resource Planning (ERP), logistik, dan manajemen rantai pasokan. 

BACA JUGA:Rakor Pengawasan Pemilu, Gandeng Ormas, Wartawan dan LSM

BACA JUGA:Nilai Pancasila Memudar, Bagaimana dengan Kegiatan Kesbangpol Kaur?

Selain itu, MonsoonSIM dalam beberapa tahun terakhir telah menyelenggarakan kompetisi simulasi bisnis baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pada tahun 2023 ini, MonsoonSIM menyelenggarakan kompetisi di 13 negara yaitu Hongkong, Thailand, Filipina, Singapura, Indonesia, Malaysia, China, Taiwan, Australia, US, Vietnam, Afrika, dan Kamboja.

“Dosen pembimbing banyak membantu kami dari segi administrasi dan memberikan saran terkait perlombaan, coach tim kami juga sering berdiskusi dengan tim terdahulu yang bernama ‘Extraordinary’, kami sering menjalin komunikasi persiapan perlombaan dan juga pemantapan strategi bersama dengan coach,” ungkapnya. 

Dia juga mengakui, ketika ditanya mengenai persiapan, dia bersama timnya tidak ada persiapan khusus, karena sudah berlatih keras selama dua tahun dan banyak terlibat dalam ajang kompetisi MonsoonSIM selain MERMC.

Menurutnya, beberapa kesulitan yang dihadapi sepanjang kompetisi tidak hanya dari eksternal tetapi juga internal tim.

Kesulitan eksternal yang pernah dihadapi oleh timnya, salah satunya saat mereka berusaha untuk menyeimbangkan strategi lawan di kompetisi nasional, karena timnya terbiasa hanya melakukan latihan di game internal, maka saat melakukan kompetisi nasional skor game timnya selisih tipis dengan tim lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan