Karena Takut, Belanda Buang Keluarga Suku Dayak di Bengkulu, Ini Kisah Lengkapnya
Penjajah buang keluarga Suku Dayak di Bengkulu-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID – Para pejuang begitu besar berjasa pada Bangsa Indonesia. Bahkan seperti keluarga Suku Dayak pernah dibuang ke Provinsi Bengkulu oleh para penjajah.
Dengan tujuan agar pejuang menyerah melawan penjajah. Namun walau para penjajah melakukan perbuatan yang demikian, tapi para pejuang semakin gencar melawan penjajah.
Bahkan mereka siap mati asalkan para penjajah bisa diusir dari tanah pertiwi ini. Karena kedatangan para penjajah bukan menguntungkan, namun sangat merugikan.
Selain itu, para penjajah tidak segan-segan melakukan pembunuhan pada rakyat dan melakukan penindasan dengan cara yang begitu keji.
Sehingga pejuang dan rakyat bersatu untuk mengalahkan penjajah walau dengan senjata seadanya, tapi mereka yakin akan menang. Dengan harapan rakyat bisa lepas dari penjajah.
Sebab Negara asing yang datang dengan melakukan penindasan membuat rakyat tidak dapat leluasa dan bahkan semua aktivitas terganggu.
BACA JUGA:Bukan Hanya Suku Tertua, Inilah Fakta Unik Tentang Suku Mentawi
Melihat ketidak adilan yang dilakukan oleh penjajah, maka semua rakyat dengan tegas untuk memerangi penjajah, harus ke luar dari Indonesia pada kala itu.
Dikutip dari laman beritabanjarmasin.com, diceritakan dalam sejarah, keluarga pejuang pernah dibuang keberbagai daerah termasuk Provinsi Bengkulu.
Seperti keluarga pejuang Tumenggung Surapati. Beliau merupakan pejuang yang menentang dan melawan penjajah. Namun saat peperangan beliau begitu diincar oleh Belanda.
Pejuang asal Suku Dayak Kalimantan ini begitu ditakuti oleh Belanda. Sehingga penjajah mencari titik kelemahan, supaya dirinya bisa ditangkap dan diadili.
Pejuang yang satu ini merupakan pejuang yang sering berpindah-pindah. Ini dilakukan supaya aman dari pencarian penjajah. Namun dirinya tetap melakukan perlawanan juga dengan cara bergrilya.
Dengan taktiknya, Belanda bingung untuk mencari keberadaannya. Bahkan kelicikan Belanda dengan memperalat Suku Dayak supaya dirinya ditemukan ditempat persembunyiannya.