Izin Jalan Air Nipis ke Ulu Manna Sudah Diberikan KLHK
ROHIDI/RKa JELASKAN: Kepala Bappeda-Litbang BS Fikri Al Jauhari, S.STP, M.Si saat menjelaskan terkait rencana pembangunan jalan Air Nipis - Ulu Manna, baru-baru ini.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Rencana Pemkab BS untuk melakukan pembangunan jalan pintas dari Kecamatan Air Nipis menuju Kecamatan Ulu Manna bakal segera terealisasi. Jalan tersebut nantinya akan menghubungkan langsung dengan kawasan perbatasan Kabupaten BS dengan Tanjung Sakti Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini memiliki panjang 12 Kilometer (Km).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) BS Fikri Al Jauhari, S.STP, M.Si membenarkan hal tersebut. Bahkan, pembangunan ini telah mendapatkan izin langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Hal tersebut lantaran jalan yang akan dibangun melalui kawasan Hutan Lindung (HL).
"Pembukaan jalan penghubung kecamatan ini memiliki nilai urgensi yang cukup vital. Karena dengan pembangunan jalan ini dapat memotong jarak Air Nipis menuju Ulu Manna," sampai Fikri.
Lanjut Fikri, selama ini jarak antara Air Nipis ke Ulu Manna harus melalui jarak tempuh sekitar 60 Km. Hal tersebut karena melintasi Kecamatan Seginim, Manna, Kota Manna dan Kecamatan Pino. Namun, dengan adanya jalan yang langsung tebus ke Ulu Manna, nanti jarak tempuh dari Air Nipis akan jauh lebih singkat.
"Kita berharap dengan jarak 12 Kilometer ini nantinya, dapat ditempuh dengan 20 menitmenit saja langsung tiba di kawasan perbatasan," terang Fikri.
Masih kata Fikri, dengan adanya pembukaan jalan, nantinya juga berkembang disamping kiri dan kanan jalan dapat muncul pemukiman warga. Bahkan, perluasan pertanian kebun dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Sedangkan, karena jalan ini menghubungkan antara provinsi untuk anggaran pembukaan jalan ini Pemkab BS meminta dukungan dari Pemprov Bengkulu dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Minggu kedua bulan Desember 2023 sudah ada angka pastinya. Karena APBD 2024 sedang dibahas bersama DPRD. Gambarannya untuk pembukaan jalan ini diangka Rp 5 Miliar sampai Rp 10 Miliar," demikian Fikri. (roh)