Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Ada Pihak Tidak Setuju Pembangunan Sekaligus, Pemprov Bangun Infrastruktur 2026 Bertahap

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat menjelaskan arah pembangunan infrastruktur tahun 2026, Jumat 21 November 2025,-Sumber Foto: SAPRIAN/RKa-

BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Bakal memprioritaskan anggaran tahun 2026 untuk perbaikan infrastruktur dasar Program Bantu Rakyat. Adapun prioritas utama program tersebut adalah pembangunan jalan, rumah sakit hingga sekolah.

Helmi memastikan anggaran terbesar tetap diarahkan untuk pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan. Targetnya, dalam empat tahun ke depan seluruh ruas strategis provinsi berada dalam kondisi baik.

“Jalan tetap mendapatkan prioritas utama. Target kita empat tahun ke depan, seluruh jalan dan jembatan harus bagus,” tegas Helmi di Balai Raya Semarak, Rumah Dinas Gubernur Bengkulu.

Selain meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi juga memberi perhatian pada renovasi bangunan SMA/SMK sederajat serta memperluas layanan kesehatan melalui pembangunan gedung baru Rumah Sakit Fatmawati. 

"Untuk Tahun Anggaran 2026, pembangunan RSMY direncanakan berlangsung secara bertahap dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp 300 miliar," kata Helmi.

Pada kesempatan itu juga Helmi mengatakan, pembangunan akan dilaksanakan bertahap. Karena menurut dia ada pihak yang tidak setuju dengan utang dan skema multiyears agar pembangunan di Provinsi Bengkulu cepat rampung.

“Kita ingin membangunnya sekaligus, tetapi ada yang keberatan terkait utang dan menolak skema multiyears. Karena itu, pembangunannya dilakukan bertahap dengan tahun depan setengah dulu, kemudian dilanjutkan pada tahun kedua dan ketiga,” ujarnya.

Helmi juga menegaskan bahwa pengadaan 130 unit ambulans tetap menjadi prioritas untuk dibagikan kepada desa-desa yang belum memperoleh fasilitas tersebut pada tahap sebelumnya.

“Ambulans tetap kita adakan. Kita siapkan tambahan 130 unit agar semua desa mendapatkan layanan,” kata Helmi.

Di bidang olahraga, Pemprov menargetkan perbaikan sejumlah fasilitas, termasuk stadion dan pembangunan sirkuit untuk menunjang aktivitas generasi muda.

Lapangan sepak bola di GOR yang kondisinya telah rusak parah rencananya akan diperbaiki tahun depan, sementara proposal revitalisasi stadion sudah diserahkan kepada pemerintah pusat.

“Terkait sirkuit, idealnya membutuhkan dana Rp40–50 miliar. Yang penting, anak-anak muda bisa terfasilitasi terlebih dahulu, meskipun belum sempurna,” jelas Helmi.

Rangkaian pembangunan infrastruktur ini dijalankan bersamaan dengan kebutuhan besar lainnya seperti rumah sakit baru, perbaikan sekolah, pembangunan jembatan, dan pengembangan sarana olahraga. “Semua dikerjakan secara bertahap agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, menyampaikan bahwa pembahasan Banggar bersama TAPD Provinsi Bengkulu mengenai KUA–PPAS 2026 sudah mengarah pada tahap penyempurnaan akhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan