Pada pertempuran di Desa Margarana, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya melawan musuh hingga akhirnya mereka semua gugur, termasuk I Gusti Ngurah Rai. Karena perjuangannya, I Gusti Ngurah Rai ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1975.
4. Robert Wolter Mongisidi
Robert Wolter Mongisidi, yang dikenal cerdas, jujur, dan pemberani, sudah memulai perjuangannya sejak usia muda.
Ketika dia menyaksikan kekerasan yang dilakukan oleh Belanda, semangat patriotismenya menggelora.
BACA JUGA:Dari Jakarta Menuju IKN, Inilah Perjalanan Duplikat Sang Merah Putih, Disambut Lautan Manusia
Wolter dianggap bijak untuk memimpin pasukan melawan Belanda. Dia menerapkan berbagai strategi yang membuat Belanda kewalahan.
Sayangnya, pasukan Belanda menangkap Wolter di tahun 1947 dan dia dipenjara di Hoogepod Ujung Pandang.
Walaupun sudah mencoba melarikan diri, tetapi Belanda berhasil menangkapnya kembali.
Wolter akhirnya dihukum mati dan dieksekusi pada 5 September 1949 oleh tim penembak. Di tahun 1973, Robert Wolter Mongisidi ditetapkan menjadi pahlawan nasional atas jasa-jasanya.
5. Cut Meutia
Dikenal sebagai Mutiara dari Aceh, Cut Meutia berjuang dalam perang gerilya melawan pasukan Belanda.
Perempuan yang lahir pada tahun 1870 ini dikenal karena keberanian dan ketabahannya dalam melawan Belanda.
BACA JUGA:Kemenag Terbanyak! 13 Instansi Telah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024
Selain itu, dia mengatur strategi dan memimpin perang untuk pasukan Aceh. Strateginya ini sering membuat Belanda kewalahan.
Cut Meutia telah melewati banyak pertempuran yang membuat Belanda marah dan menjadikan Cut Meutia sebagai target.
Sampai Cut Meutia dan pasukannya terkepung, Belanda terus mengejarnya. Perjuangannya harus berakhir pada pertempuran 25 Oktober 1910.