KORANRADARKAUR.ID – Pemerintah melalui PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tengah melaksanakan proyek ambisius untuk menghubungkan dua jalan tol utama di Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih.
HKI Adity Jaya Novendra menyebutkan, proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah simpang susun (Junction) Palembang.
Yang akan menyatukan kedua ruas tol tersebut, sehingga memudahkan perjalanan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas di kawasan tersebut.
Junction Palembang, merupakan bagian krusial dari proyek ini dengan total panjang 8,3 Km.
Menurut Adity Jaya Novendra, progres pembangunan Junction ini telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik hingga pertengahan 2024.
HKI menargetkan penyelesaian 8 ramp di junction tersebut, di mana lima ramp diharapkan selesai pada akhir tahun 2024 dan tiga ramp sisanya pada tahun 2025.
BACA JUGA:Kisah Tanggal 17 Agustus, Hari Paling Penting dalam Sejarah Bangsa Indonesia
BACA JUGA:Ilmu Kebal Terhadap Benda Tajam, Ternyata Memiliki Khodam Pendamping
Dengan itu, pembangunan Junction Palembang diharapkan akan mengubah pola perjalanan masyarakat di Sumsel.
Saat ini, pengendara yang ingin beralih dari Tol Kayu Agung-Palembang-Betung ke Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih harus keluar dari gerbang tol dan melalui jalan nasional.
Dengan adanya Junction Palembang, pengendara tidak perlu lagi keluar dari jalan tol utama. Junction ini akan memungkinkan perpindahan langsung antar ruas tol, sehingga mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.
Untuk memastikan pembangunan tidak mengganggu operasional tol yang sudah ada, HKI menerapkan teknik erection Percutaneous Coronary Intervention (PCI) girder menggunakan Launcher.
Proses ini melibatkan rekayasa dan manajemen lalu lintas yang hati-hati, berkoordinasi penuh dengan operator tol dan stakeholder terkait untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Pembangunan Junction Palembang adalah langkah besar dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di Sumatera Selatan.
Dengan target penyelesaian yang ambisius dan manfaat yang signifikan, proyek ini diharapkan dapat mempercepat perjalanan dan mengurangi kemacetan, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan mobilitas masyarakat.*