KORANRADARKAUR.ID - Seperti yang diketahui bahwasanya perumusan teks proklamasi dilakukan dirumah Laksamana Maeda.
Tentunya banyak yang bertanya-tanya kenapa rumah Laksamana Maeda yang dipilih dan apa yang menjadi alasannya? Yuk cari tahu di sini!
Rumah Laksamana Maeda terletak di di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat.
Ceritanya, Achmad Soebardjo, tokoh pergerakan saat itu, memiliki hubungan dekat dengan Laksamana Maeda.
Karena kedekatan inilah yang membuat Laksamana Maeda lebih lunak terhadap keinginan Indonesia untuk merdeka .
Saat dia berada di Belanda, Soebardjo terkenal aktif dalam Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia.
Pada masa pergerakan, dia menjadi wakil Indonesia bersama Moh Hatta dalam "Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah" pertama di Brussels dan Jerman.
BACA JUGA:Bikin Tenang! Berikut 7 Rekom Wisata Religi Islam di Indonesia, Yuk Inti Dimana Lokasinya
Soebardjo menjadi anggota aktif Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan kemudian Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) saat kembali ke Indonesia.
Saat menjadi Atase di Den Haag dan Berlin pada tahun 1930, Laksamana Maeda sudah dikenal oleh pelajar Indonesia.
Di sinilah hubungannya dengan Ahmad Soebardjo dan Hatta terjalin. Setelah menjadi Atase di Den Haag dan Berlin, Maeda pindah ke Indonesia untuk menjadi Kepala Penghubung Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Saat itu, dia mempekerjakan Ahmad Soebardjo, yang dia kenal sejak lama di Belanda.
Lantas mengapa rumah Laksamana Maeda yang dijadikan sebagai tempat untuk merumuskan teks proklamasi?
Dikutip dari intisari.grid.id, menurut buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis, setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta, Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok, Mereka akhirnya berhenti di rumah Laksamana Maeda.
Di sinilah rencana untuk proklamasi kemerdekaan akan dibuat.