BENGKULU SELATAN (BS) - Kejadian aneh menimpa 3 orang siswi di SMK Swasta (SMKS) Manna yang terletak di Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS, Kamis 25 Juli 2024.
Yang mana, ketiga orang siswi bernama Nezza Dergahayu, Lisi Puspitasari dan Sania Putri Ayu, dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah. Padahal, jelas-jelas dalam raport naik kelas.
Berdasarkan informasi yang didapat Radar Kaur (RKa), ketiga siswi ini duduk di bangku kelas 11 dan tahun ini seharusnya naik ke kelas 12 dan akan mengikuti ujian akhir di tahun depan.
Namun, anehnya dalam raport yang diberikan oleh wali kelas, ketiga siswi ini jelas naik ke kelas 12. Namun, saat akan daftar ulang, dewan guru mengklaim jika ketiga siswi ini tidak naik kelas.
Sehingga, orang tua siswi tersebut merasa curiga ada permainan yang diduga sengaja dilakukan oleh pihak sekolah.
Untuk itu, Dewi Zaudah (48) warga Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna, mendatangi sekolah untuk mempertanyakan hasil rapot anaknya Nezza Dergahayu.
BACA JUGA:Pelaku Sebabkan 2 Pemuda MD di Tebat Rukis Misteri, Ini Kata Kapolres Soal Video Rekaman CCTV
BACA JUGA:Selain Air Rebusan Daun Salam, Beberapa Daun Ini Juga Ampuh Turunkan Gula Darah
Saat dikonfirmasi RKa, Dewi mengaku jika baru mengetahui anaknya tidak naik kelas setelah ia ingin mendaftarkan ulang anaknya ke sekolah.
Saat itu, keterangan yang berbeda yang disampaikan dari pihak sekolah. Ia mendapatkan keterangan bahwa anaknya dinyatakan tidak naik kelas, karena nilanya tidak memenuhi syarat.
"Saat penerimaan raport saya lihat di dalam raport tertulis anak saya dinyatakan naik kelas. Tetapi kenyataannya, Nezza dinyatakan pihak sekolah tidak naik kelas saat akan daftar ulang," kata Dewi.
Dewi menambahkan, ia bersama anaknya sudah menemui pihak sekolah untuk menanyakan hal tersebut. Namun, jawaban pihak sekolah masih tetap sama.
Padahal, raport sekolah yang menerangkan anaknya naik kelas tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala SMKS Aisyiyah Manna M. Rasyid Ridha.
"Saya merasa aneh saja. Jika anak saya ini tidak naik kelas, kenapa dicatat dengan keterangan naik kelas. Seharusnya buat saja langsung tidak naik kelas di dalam raport," sesalnya.
Bukan hanya itu, Dewi juga menyesalkan pihak sekolah yang belum menerangkan dengan jelas, alasan keterangan raport dan keterangan pihak sekolah berbeda.