Pelaku Sebabkan 2 Pemuda MD di Tebat Rukis Misteri, Ini Kata Kapolres Soal Video Rekaman CCTV
Dua orang pemuda asal Desa Gelumbang ditemukan meninggal dunia di Depan Tebat Rukis Kecamatan Pasar Manna, Kamis 25 Juli 2024 dini hari-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Tragedi berdarah yang terjadi di Tebat Rukis Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS pada, Kamis 25 Juli 2024 sekitar pukul 04.01 WIB masih belum terpecahkan alias misteri.
Yang mana, dalam tragedi berdarah ini ada dua orang pemuda dengan identitas, Hajat Saplan (23) dan Herdian (22) keduanya warga Desa Gelumbang Kecamatan Kota Manna Kabupaten BS.
Kedua korban ini ditemukan sudah meninggal dunia (MD) dengan sekujur tubuh mandi darah. Keduanya tergeletak yang tak berjauh dengan jarak sekitar 15 meter.
Satu korban ditemukan tergeletak persis di depan Rumah Makan Padang Sinar Tiras, dan satunya lagi tergeletak di depan usaha Tambal Ban, yang berhadapan dengan Tebat Rukis dan Majid Rukis.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti apa penyebab kedua korban tersebut hingga ditemukan meninggal secara mengenaskan.
Dari berbagai informasi dan keterangan warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), kuat dugaan jika kedua korban jadi korban pengeroyokan oleh segerombolan pemuda yang tak dikenal.
Kades Gelumbang Kecamatan Kota Manna Mardani saat dikonfirmasi RKa membenarkan, memang ada dua orang warganya yang ditemukan meninggal dunia di Depan Tebat Rukis.
BACA JUGA:Selain Air Rebusan Daun Salam, Beberapa Daun Ini Juga Ampuh Turunkan Gula Darah
BACA JUGA:Dapat Membantu Mencegah Penyakit Kanker, Ini Manfaat Konsumsi Jamur Tiram untuk Kesehatan
Namun, sampai saat ini, sambung Kades, dirinya belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologis sebenarnya hingga kedua orang warganya itu sampai meninggal dunia.
Ia mengaku baru tahu informasi itu setelah ada laporan jika ads warganya yang alami kecelakaan di Tebat Rukis. Namun, saat dicek di rumah sakit, ternyata keduanya sudah meninggal dunia.
"Iya benar, dua orang itu warga kami. Tapi kami belum tahu secara pasti apa penyebab keduanya meninggal dunia. Saya baru dapat informasi jika ada warga kami yang alami kecelakaan. Tapi, saat kami cek di rumah sakit ternyata sudah meninggal dunia," ujar Kades.
Mardani menerangkan, kedua warganya tersebut masih berstatus bujangan. Keduanya juga merupakan teman dekat dan juga masih satu desa yakni sama-sama warga Gelumbang.
Saat ini, sambung Mardani, kedua korban sudah di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gelumbang.