Pelaku Sebabkan 2 Pemuda MD di Tebat Rukis Misteri, Ini Kata Kapolres Soal Video Rekaman CCTV

Dua orang pemuda asal Desa Gelumbang ditemukan meninggal dunia di Depan Tebat Rukis Kecamatan Pasar Manna, Kamis 25 Juli 2024 dini hari-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

"Keduanya sudah dimakamkan di TPU yang sama. Kami tentu, masih menunggu informasi selanjutnya mengenai penyebab warga kami meninggal dunia ini," pungkas Mardani.


Video Rekaman CCTV Perkelahian--

Video Rekaman CCTV Perkelahian di Halaman Masjid Rukis Viral

Ditengah isu tragedi berdarah yang menyebabkan dua korban meninggal dunia, sekelompok pemuda terekam kamera CCTV saat terlibat perkelahian di halaman depan Masjid Rukis.

Pantauan langsung wartawan RKa, rekaman CCTV segerombolan pemuda terlibat perkelahian itu terjadi pada, Rabu 24 Juli 2024 malam sekitar pukul 21.45 WIB.

Namun, rekaman CCTV tersebut hanya berjarak beberapa jam sebelum kejadian perkelahian maut di Depan Tebat Rukis, Kamis 25 Juli 2024 dini hari sekitar pukul 04.01 WIB.

Belum dipastikan apakah kelompok pemuda tersebut adalah kelompok pemuda yang terlibat perkelahian maut atau bukan. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

Yang jelas, namapak dalam rekaman CCTV itu, beberapa pemuda berkelahi. Kemudian, dibubarkan oleh petugas Masjid dan pemuda bubar dengan mengendarai sepeda motor.

Menanggapi hal itu, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, S.IK mengimbau, kepada masyarakat apabila ada yang mengenali orang yang ada di dalam video tersebut agar menginformasikan ke kepolisian.

"Tolong disampaiakan ke rekan-rekan yang lain, apabila ada informasi atau dapat mengenali orang-orang yg di dalam CCTV, mohon bantuannya menginformasikan ke kita (Polres BS, red)," imbuh Kapolres.

Warga Sekitar Lokasi Takut

Sementara itu, warga sekitar kejadian menyebut, sebelum ditemukan dua orang warga meninggal dunia, memang sekitar pukul 03.40 WIB sempat terdengar suara keributan.

Namun, jangankan untuk melerai, warga saja tidak berani keluar rumah mengingat banyaknya sejumlah pemuda yang berada di lokasi kejadian.

Setelah mulai sepi barulah warga memberanikan diri dan mendapati kedua warga Desa Gelumbang itu tak bergerak lagi dengan tubuh banyak darah.

Setelah dievakuasi menggunakan mobil ambulance milik Masjid Rukis, warga menutupi bercak darah dengan menggunakan pasir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan