korban pengeroyokan oleh segerombolan pemuda yang tak dikenal--
"Saat akan shalat Subuh, baru kami keluar dan mendapati dua orang tergeletak di pinggir jalan. Saat itu, kami langsung membawa kedua orang itu ke rumah sakit menggunakan ambulance Masjid Rukis," ungkapnya.
Alima (67) pemilik rumah makan Sinar Teras saat dikonfirmasi RKa menceritakan, jika kedua orang pemuda itu pertama kali ditemukan pada pukul 04.01 WIB.
Pada saat itu, Alima mengaku sedang ingin pergi ke Masjid Rukis untuk melaksanakan shalat Subuh.
Namun, saat membuka pintu rumah makan miliknya, ia terkejut bukan main melihat ada orang yang tergelat di dekat tangga masuk ke dalam rumah makan miliknya.
Kemudian, ia langsung memanggil warga yang lainnya untuk menanyakan perihal itu. Tak berselang lama rombongan pihak kepolisian juga tibah di lokasi.
"Saat saya mau shalat Subuh tadi, saya terkejut melihat ada dua orang yang tergeletak di depan rumah makan kami ini. Kondisinya penih darah dan saya hampir pingsan melihatnya," cerita Alima.
Jepi (49) warga lainnya menjelaskan, bahwa dirinya terkejut dengan adanya suara gaduh di depan rumahnya. Namun saat membuka pintu rumah, ternyata di depan rumahnya sudah ramai masyarakat dan pihak kepolisian dari Polres BS.
"Saya terkejut saat membuka pintu pihak kepolisian sudah ramai. Saya lihat juga ada dua sosok laki-laki yang tergeletak di jalan. Satu memakai baju warna coklak agak ke kuning-kuningan tepat di depan rumah saya dan satu lagi berbaju hitam yang tergeletak di depan rumah makan padang di sebelah rumah saya," akunya.
Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenali perihal tragedi berdarah yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.
Sekedar mengingatkan, Kamis 25 Juli 2024 dini hari sekitar pukul 04.01 WIB masyarakat di Kabupaten BS dihebohkan dengan kabar ada dua orang meninggal dunia di Depan Tebat Rukis.*