Akun atas nama @Miko Windri mengaku, jika kondisi dan keresahan masyarakat mengenai parkir itu memang sudah ada sejak dulu-dulu.
"Memang Manna sudah seperti itulah sejak dulu. Jika sudah berhenti dikit, pasti sudah ditagih walaupun tidak turun dari kendaraan. Luk tanah tu mereka nian yang punya. Yang paling parah itu di Pasar Bawah," kesalnya.
Sementara akun nama @Minto Bintang David mengatakan, saat ini di tukang parkir ada di mana-mana di setiap sudut yang ada di Kabupaten BS.
"Entalah, di mana-mana sudah ada tukang parkir. Setiap toko dan warung-warung pasti ada tukang parkir. Sepanjang Tanah Lapang tu sudah tidak terhitung lagi tukang parkir," katanya.
BACA JUGA:Buka Konsultasi Publik RIPPARDA, Bupati Bengkulu Selatan Berikan Beberapa Saran Kemajuan Wisata
Akun @Darwin Harmidi memberikan saran "Memang benar pak bos, kadang kala kami dari pelosok desa ingin belanja di toko di Manna tidak mungkin lah kami tidak menggunakan kendaraan. Yang kami keluhkan semisal 10 toko yang kami kunjungi, 10 kali kena parkir. Jadi sebagai masukan dari kami, parkir itu wajar tapi sebaiknya pakai kartu. Semisalnya untuk satu kendaraan satu kartu berlaku satu hari di dalam wilayah tersebut, terimah kasih sekedar saran kalau masuk,".
Akun @Gunawan menuliskan komentar "Seharusau setiap pemilik kendaraan di beri karcis parkir supaya jelas dan tepat berapa uang parkir. Setiap berkkan uang parkir Rp 5.000 pasti dibalika Rp 2.000. Yang aku tau kalau motor cuman, 1.000 dan kalau mobil 2.000. Tapi entah kalu la adau perubahan,".
"Bilang sudut jalan Kota Manna penuh tukang parkir. Jadi lantak-lantaklah ngan kamu yang sedang bekuasa," tulis akun @Ade Mawar
Akun @Roby San'dra menyampaikan, jika akan lebih baik jika tidak ada tukang parkir di setiap depan toko yang ada di BS.
BACA JUGA:30 Mahasiswa UGM KKN di Kaur, Simak Lokasinya
Sebab, baru berhenti sebentar saja sudah kena parkir.
Namun, jika kendaraan hilanh tidak mau tanggung jawab.
"Maksud masyarakat ni tolong dikit pertegas pak. Kami masyarakat ni tidak masalah bayar parkir, tapi kami mintak pertanggung jawaban dengan tukang parkir," tulisnya.
Sementara itu, akun atas nama @Anugerah meminta langsung, agar Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM dan Wabup H. Rifa’i Tajuddin, S.Sos agar menindaklanjuti masalah parkir itu.
BACA JUGA:Sertijab Perwira Polres Kaur Tuntas Dilaksanakan, Simak Pesan Kapolres
"Nah nian ini pak, kami tebebani nian dengan tukang parkir tu. Sekali parkir Rp 3.000. Kadang singgah di 3 toko kadang lebih. Kering juga pak kalau maju. Selaku pedagang toko di Tanah Lapang, kami juga merasa dirugikah pak. Pelanggan tidak mau singgah gegara banyak tukang parkir," sebutnya.