BENGKULU SELATAN (BS) - Gegara sampah yang kerap “kepung” Ibu Kota Manna, Bupati Bengkulu Selatan naik darah.
Seperti diketahui, persoalan sampah yang ada di wilayah Kabupaten BS tidak pernah tuntas. Selalu saja ada sampah yang berserakan di beberapa titik wilayah BS.
Mirisnya lagi, sampah dari sisa rumah tangga itu sengaja dibuang oleh oknum masyarakat tak bertanggung jawab di pinggir jalan lintas.
Pantauan Radar Kaur (RKa), lokasi favorit tempat masyarakat buang sampah sembarangan yakni, di, Tebing Lubuk Manau, Kayu Kunyit Manna dan dekat Jembatan Air Manna menuju Kelurahan Pasar Bawah.
Menanggapi hal ini, dalam beberapa kali kesempatan Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM sampai selalu menanyakan soal kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing.
Bahkan, beberapa waktu lalu Bupati BS sampai turun langsung untuk membersihkan sampah yang menjadi perusak kebersihan lingkungan.
Untuk itu, untuk menuntaskan persoalan sampah ini, Bupati meminta agar Bappeda-Litbang BS menginisiasi program pengolahan sampah dengan pengembangan bank sampah.
BACA JUGA:Target KLA Terbaik, Ini Langkah DP2KBP3A Kaur
BACA JUGA:DD Tahap Dua Pemdes Beriang Tinggi Bangun Jembatan Menuju Lahan Produksi
Sebab, menurut Bupati keberadaan bank sampah nantinya bertujuan menjadi fasilitator warga memilah dan memilih sampah.
Kemudian, selanjutnya mendaur ulang serta memanfaatkan sampah yang ada disekeliling mereka.
Sehingga, dengan memanfaatkan bank sampah, maka akan muncul kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah yang membahayakan lingkungan.
"Program Bank Sampah ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan," beber Gusnan.
Bupati melanjutkan, persoalan sampah masih menjadi permasalahan merupakan persoalan bersama, bukan hanya tanggung jawab DLHK untuk mencarikan solusinya.
Namun, salah satu solusinya yakni dengan bank sampah nantinya dapat meminimalisir persoalan sampah dan lebih bernilai ekonomis tentunya.