Sekring memiliki batas kemampuan arus tertentu.
Sekring akan putus tujuannya untuk mencegah terjadinya kerusakan, jika beban listrik pada motor melebihi batas.
Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik motor menggunakan banyak aksesoris kelistrikan sekaligus, seperti lampu tambahan atau klakson.
Pastikan bahwa sekring motor memiliki jumlah ampere yang sesuai dengan beban listrik yang ada pada motor.
Hindari menggunakan terlalu banyak aksesoris kelistrikan, terutama jika kapasitas kelistrikan motor terbatas.
3. Sekring dengan kualitas yang buruk
Sekring yang buruk lebih mudah putus bahkan ketika arus melebihi kapasitasnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh bahan baku yang buruk atau proses pembuatan yang tidak standar.
Jangan membeli sekring murah dan tidak terjamin kualitasnya. pastikan untuk selalu menggunakan sekring motor dari toko sparepart atau bengkel resmi
4. Aki yang bermasalah
Salah satu penyebab sekring putus bisa jadi karena aki yang rusak atau bermasalah.
Aki yang rusak atau korsleting internal dapat menyebabkan lonjakan arus yang menyebabkan sekring putus.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan aki motor dalam kondisi baik. Selalu periksa aki untuk melihat tanda-tanda kerusakan, seperti kembung, bocor atau tegangan aki yang rendah.
Jika menemukan tanda-tanda ini, segera ganti aki dengan yang baru untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan motor.
5. Terdapat kesalahan pada pemasangan kelistrikan
Penyebab utama putusnya sekring motor karena kesalahan pemasangan kelistrikan motor, seperti kabel yang terhubung tidak sesuai tempatnya atau sambungan kabel yang longgar.