KORANRADARKAUR.ID – Bagi banyak orang yang ingin mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan profesional, bekerja di luar negeri menjadi pilihan yang menarik.
Namun, untuk bekerja diluar negeri tentunya memerlukan persiapan yang matang.
Berdasarkan survei yang dilakukan Komisi Eropa pada akhir 2022 menunjukkan bahwa Jerman mengalami kekurangan tenaga kerja usia produktif hingga 380 ribu orang per tahun.
BACA JUGA:Ting...TPG 736 Guru di Kaur Sudah Masuk Rekening Masing-Masing, Segini Anggaran yang Diluncurkan
Sementara itu, menurut laporan Teikoku Databank tahun 2023 tercatat lebih dari 260 bisnis di Jepang harus gulung tikar karena kekurangan tenaga kerja.
Hal-hal seperti itu dapat dikatakan cukup smasif, terutama di negara-negara maju di Asia, Eropa dan Amerika.
Masyarakat Indonesia kini semakin tertarik untuk bekerja di luar negeri berkat peluang ini.
BACA JUGA:Kaur Kembali WDP, Ketua DPRD Angkat Bicara, Senggol TAPD
BACA JUGA:PPDB Rawan Kecurangan! Kadis Dikbud Bengkulu Turunkan Instruksi, Isinya Begini
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencapai lebih dari 274 ribu pekerja di tahun 2023 (tumbuh sekitar 40%).
Jepang dan Jerman adalah negara maju yang sangat disukai karena disana menawarkan gaji bulanan antara 20 dan 30 juta rupiah.
Bidang pekerjaan yang ditawarkan juga sangat beragam, seperti pertanian, perawat, otomotif, perhotelan dan restoran.
Menariknya rata-rata lowongan disana mensyaratkan hanya untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hal tersebut membuat masyarakat Indonesia semakin tertarik.
Jepang dan Jerman menawarkan program rekrutmen tenaga kerja asing dengan visa khusus pemerintah. Program tersebut terdiri dari Ausbildung (Jerman) dan Tokutei Ginou (Jepang).