MAJE- Menjelang lebaran Idul Adha Pemerintahan Desa Bakak Makmur Kecamatan Maje telah tuntaskan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Triwulan kedua (April, Mei dan Juni) ke 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Selasa 11 Juni 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa, dihadiri Pandamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), BPD, Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat setempat.
Setiap KPM menerima haknya Rp 900.000 tanpa dan potongan, semuanya diserahkan sesuai ketentuan.
Kades Bakal Makmur Novian Astoni menerangkan, penyaluran BL DD ini sesuai dengan tahapan dan pencairan DD.
Katanya, BLT DD adalah hak KPM, sehingga penyaluran sesuai dengan ketentan aturan yang telah ditentukan pemerintah. Terangnya, apa yang dilakukan pihaknya (Pemdes) hanyalah melaksanakan kewajiban yang telah diamanatkan.
BACA JUGA:Tertibkan Knalpot Brong, Satlantas Sambangi Sekolah, Segini Hasilnya
BACA JUGA:KPU Kaur Rekrut 268 Pantarlih, Ini Syarat dan Ketentuannya
Hanya saja dia berpesan, kepada KPM uang yyang telah diterima harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Pergunakan uang itu untuk kebutuhan yang mmendesak, jangan dipergunakan untuk hal – hal yang tidak penting.
SERAHKAN: Kades Bakal Makmur, Bhabinkamtbmas, pendampig lokal desa serahkan BLT DD ke KPM.--
“BLT DD adalah hak KPM yang telah diputuskan melalui runutan aturan yang jelas dan legal. Sehingga uang yang dianggarkan untuk KPM harus disalurkan sesuai dengan nominalnya. Hanya saja kami berpesan, supaya KPM mempergunakan uang mereka terima sebaik – baiknya. Karena kini kondisi ekonomi kita sedang tidak baik – baik,” paparnya.
Lanjut Kades Bakal Makmur, memang untuk saat ini harga Sembako stabil. Tapi harus dipahami, kebutuhan akan biaya kehidupan semakin hari semakin tinggi. Karenanya, saat menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah.
BACA JUGA:Gubernur Minta Tabut Berjalan Meriah, Kadisparprov Ungkap Fokus Tugas Mereka
BACA JUGA:Pascakebakaran, Gubernur Bengkulu Tinjau SMKN 5 Bengkulu Utara, Simak Instruksinya
Baik melalui pemerintah pusat lanngsung, kabupaten dan desa, penerima harus bisa memilih pilah dalam mempergunakan uang yang diterima. Supaya ke depan kehidupan KPM bisa lebih baik.
Program bantuan itu sukses bukan dari semakin banyak jumlah penerimanya, tapi semakin sedikit masyarakat menjadi sasaran bantuan. Karena itulah menandakan program pemerintah mengrangi angka kemiskinan berhasil.