Namun, dalam pelaksanaan fit and proper test yang dilaksanakan, hanya ada 4 balon Bupati yang hadir. Yakni, Reskan Efendi, Gusman Fahrizal, Rahmad Elfi, dan Yudian Budi.
Sedangkan, dua balon Bupati lagi yakni, Dewi Sartika dan Makrizal Nedi tidak hadir memenuhi undangan Tim 5 DPD PAN.
BACA JUGA:Pertama di Dunia! Mobil Listrik Gagah dan Kabin Ganda, Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Surabaya
Keduanya, juga tidak memberi pemberitahuan apapun atas ketidakhadiran itu. Maka Tim 5 DPD PAN memutuskan dua balon Bupati itu tersingkir.
"Tidak ada fit and proper test susulan. Dua balon Bupati yang tidak hadir dianggap tidak mengikuti proses seleksi, maka namanya tidak dikirim ke DPW," pungkasnya.
Disisi lain, dua kandidat dari PDI Perjuangan yakni, Yevri Sudianto dan Barli Halim, saat ini sedang berebut dan mengincar tanda tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Keduanya sama-sama berjuang untuk mendapatkan mandat sebagai calon Bupati yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada BS pada November 2024 ini.
Kedua kader tersebut bersaing setelah tidak ada nama lain yang merapat ke partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
Hingga batas akhir penyerahan berkas pendaftaran balon Bupati di PDI Perjuangan, tidak ada balon Bupati lain yang datang untuk menyerahkan berkas.
Padahal cukup banyak balon Bupati yang mengambil formulir pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan. Diantaranya, ada Reskan Efendi, Rifa'i Tajuddin, Rahmad Elfi, dan Yudi Satria.
Namun, mereka seolah tidak percaya diri atau tidak yakin bisa mendapat mandat Megawati untuk diusung sebagai calon Bupati di Pilkada BS.
"Dua nama yakni Yevri Sudianto dan Barli Halim akan dikirim ke DPP untuk mengikuti seleksi oleh DPP. Nanti DPP yang akan memutuskan akan merekomendasikan siapa yang akan diusung di Pilkada," sebut Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wabup DPC PDI Perjuangan BS, Jhoni Efendi.