2. Tekanan darah tinggi
Mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu kemasan mie instan mengandung sekitar 890 mg natrium, dan itu belum termasuk makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Padaha jumlah natrium yang direkomendasikan setiap hari tidak boleh melebihi 2.400 mg, atau 6 gram garam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahaya mie instan karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular termasuk serangan jantung.
3. Penyakit jantung
Mie instan menggunakan monosodium glutamat (MSG) untuk membuatnya rasanya menjadi lebih gurih.
Karena kandungan natrium dan MSG yang tinggi, mie instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai masalah jantung.
Oleh karena itu, orang yang menderita hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
BACA JUGA:5 Siswa SMAN 10 Pentagon Ikuti Ajang Internasional, Ini Penelitian yang Ditampilkan
4. Gangguan ginjal
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mie instan memiliki kandungan garam yang tinggi.
Kandungan garam ini dapat mengganggu fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering.
Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di kaki dan penumpukan cairan di jantung dan paru-paru.
Selain itu, pastikan untuk selalu memperhatikan kemasan yang digunakan untuk mie instan. Mie instan yang dikemas dengan stirofoam mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).
Perlu diketahui, BPA dapat memengaruhi perkembangan otak bayi dan anak-ana serta mengganggu cara kerja hormon.