BINTUHAN - Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) gabungan dari SMA Negeri 10 Pentagon, SMPN 35 Bording School, SMAN 1 Kaur, SMKN 5 Kaur, dan SMPIT Insan Kamil, mengadakan aksi Gerakan Peduli Lingkungan (GPL), Kamis 25 April 2024.
Sasaran aksinya adalah melakukan pembersihan sampah yang dibuang di badan jalan, bakal jalan dua jalur yang tidak jauh dari lingkungan sekolah yang setiap hari dilalui oleh ratusan peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat.
Aksi Gerakan Peduli Lingkungan ini dimulai pukul 08.30 WIB diawali dengan pengarahan dari tokoh masyarakat Jembatan Dua sekaligus Ketua Komite SMA Pentagon Medi Mursalin, M.Pd dengan titik kumpul di lapangan SMPN 1 Kaur.
Kegiatan dibuka oleh Camat Kaur Selatan dan dihadiri oleh Kepala KUA Kaur Selatan Yaswan Sumantri, Kepala SMPN 1 Kaur Syaifudin, M.Pd beserta dewan guru 5 sekolah, personil Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Kota, serta Kades Jembatan Dua, Padang Petron dan Gedung Sako II.
Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Kota menurunkan 10 orang personil dan 2 unit dumtruck. Lima Sekolah menurunkan 300 orang pelajar beserta kepala sekolah dan dewan guru.
BACA JUGA:Sebagian Desa di Kaur Aman dari Curnak, Warga Ungkap Rahasianya
Dengan bekerja secara bersama menggunakan peralatan cangkul, sekop, dan karung untuk selanjutnya dimuat ke dalam mobil dumtruck.
Aksi yang diinisiasi oleh divisi harmoni OSIS SMAN 10 Pentagon bersama OSIS dari 5 sekolah di kawasan tersebut bermula dari keresahan orang-orang yang melewati jalan yang padat anak sekolah, yang setiap pagi dan pulang sekolah harus menghirup udara kotor, bau yang tidak sedap yang keluar dari sampah rumah tangga yang dibuang di bakal badan jalan tersebut.
Kepala SMAN 10 Pentagon H Yeye Hendri, S.Pd, M.Pd yang juga turun langsung menyukseskan kegiatan tersebut ketika dikonfirmasi membenarkan, kegiatan tersebut adalah gerakan kolaboratif yang diinisiasi oleh OSIS gabungan SMP, SMA, SMK yang sudah merasa terganggu dengan keberadaan sampah tersebut.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Diimbau Pakai Masker, Ada Flu Negara Tetangga!
"Jika secara rutin setiap hari baik ketika pergi maupun pulang sekolah pelajar menghirup udara kotor yang berupa gas, amoniak, bahkan mungkin bahan kimia ini akan berpengaruh terhadap kemampuan daya serap pelajaran dan bahkan dapat juga menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu aksi ini menjadi penting demi kelangsungan pendidikan anak-anak pelajar untuk hasil yang lebih baik," katanya.
Setelah masuk dari Lapangan Merdeka Bintuhan Kaur Selatan, kompleks sekolah di sini dapat ditemui sekolah tingkat dasar yaitu TK, SD dan SMP Insan Kamil, selanjutnya terdapat SMK Negeri 5 Kaur, SMP Negeri 1 Kaur, SMP Negeri 35 Berasrama Kaur dan SMAN 10 Pentagon.
FENTY/RKa BERSIHKAN: Anggota OSIS SMAN 10 Pentagon dan anggota OSIS dari beberapa sekolah lainnya membersihkan sampah di pinggir jalan, Kamis 25 April 2024.--
Setiap hari efektifnya, setidaknya hampir seribu pelajar dan masyarakat yang berlalu lintas yang menghirup udara kotor dan pemandangan lingkungan penuh sampah yang diakibatkan oleh tumpukan sampah liar di beberapa tidak jalan yang dilewati.
Upaya untuk melakukan perbaikan dan memberikan aksi nyata praktik baik dalam menjawab permasalahan ini, segenap Ekosistem Pendidikan melakukan upaya gerakan yang kolaboratif.